MATARAKYAT.info, JAKARTA | Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai banyak kejanggalan pada proses hukum yang dilakukan KPK terhadap eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurutnya, penanganan dugaan korupsi itu terkesan dipaksakan.
“Terlalu banyak hal yang janggal dan merusak nalar hukum kita. Saya selama ini selalu mendukung kerja-kerja KPK. Namun, kenapa dalam perkara ini cara penanganannya seperti ini? Ada apa dengan KPK?” tanya Taufik di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Taufik mengatakan, pertanyaan itu muncul karena penanganan dugaan rasuah yang terkesan dipaksakan. Ia memerinci awal mula penggeledahan KPK di rumah dinas SYL, ketika yang bersangkutan sedang berada di luar negeri menjalankan tugas negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memangnya masih bisa kita percayai keterangan KPK? Dengan proses hukum yang dilakukan KPK dalam kasus ini, apakah KPK saat ini masih dipercaya memiliki integritas dan independen?” tegasnya.
Taufik juga menyinggung pemanggilan penasihat hukum sebagai saksi atas legal opinion yang mereka berikan. Kemudian, pernyataan Menko Polhukam yang mendahului KPK terkait status tersangka SYL.
“Kemudian, penangkapan di malam sebelum pemenuhan panggilan yang sudah dijadwalkan, larangan penasihat hukum mendampingi kliennya, dan yang terakhir keterangan Alex Marwata yang juga janggal,” imbuh Taufik. (resa/mr)