MAYARAKAT. info, JENEPONTO | Seleksi pemilihan Pj Bupati Jeneponto menjadi perbincangan lantaran di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia telah memunculkan nama terkuat untuk menjadi Pj Bupati Jeneponto mendatang.
Tetapi nama yang muncul itu menuai pro dan kontra dikalangan publik. Lantaran sejumlah tokoh pemuda Jeneponto yang menolak Pj Bupati, setelah Risnandar Mahiwa menerima DIPA 2024 dari Mendagri Tito Karnavian di beberapa waktu lalu.
Bahkan Risnandar Mahiwa juga digadang-gadang menjadi calon terkuat sebagai Pj Bupati Jeneponto yang mengalahkan nama-nama yang sudah diusung sebagai Kompetitornya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui bahwa Risnandar merupakan Pria kelahiran Luwu Banggai, Sulawesi Tengah. Tetapi tak sedikit pula ada yang menerima kehadiran Risnandar, karena dianggap bukan orang asli Jeneponto.
Menanggapi hal itu, Rihasdiman atau akrab disapa Dadan selaku Ketua Bidang Pertanian di KNPI Jeneponto, ia mengatakan bahwa adanya nama Risnandar ini menjadi persoalan di Jeneponto, apabila pemerintah pusat meloloskan Pj Bupati yang bukan asli Putra Daerah Jeneponto.
“Jika keputusan ini benar-benar terjadi maka akan menimbulkan Pro dan Kontra di berbagai kalangan masyarakat. Karena sebagai Putra daerah, tentu saya sangat berharap ke Pemerintah Pusat agar yang menjadi Pj Jeneponto mendatang harus Putra Daerah,” tegas kepada Matarakyat melalui Via Whatsapp, Minggu (10/12/2023).
Selain itu, Dadan juga mengungkapkan bahwa yang seharusnya menjadi Pj Bupati Jeneponto mendatang hanya Putra Daerah, karena Putra Daerah yang memahami kondisi Jeneponto saat ini, apalagi dalam waktu dekat ini akan menghadapi pemilu 2024.
“Ketika Pj Bupati dari luar yang diamanahkan untuk mengurus Jeneponto selama satu tahun ke depan, tentu harus bekerja lebih ekstra lagi, karena butuh waktu untuk beradaptasi dengan masyarakat pada saat melakukan sosialisasi dan interaksi pra kondisi,” ungkap Dadan.
Tak hanya itu, Dadan juga sangat berharap agar Pj Bupati ini dapat dipimpin oleh Putra asli daerah yang lebih paham dengan situasi dan kondisi Jeneponto secara umum dalam menetralisir persoalan-persoalan yang ada.
“Kami tetap menghargai keputusan ini jika memang Pj Bupati nanti diamanahkan oleh orang dari luar, namun apa salahnya kalau Putra Daerah yang diamanahkan menjadi Pj Bupati, padahal nama yang sudah diusulkan ini merupakan Putra-putra Daerah terbaik di Jeneponto,” tutup Dadan. (Bayu/Mr)
Penulis : Bayu
Editor : Ikbal