MAKASSAR, MATARAKYAT. info | Telah terjadi kebakaran di perusahaan PT. Pokhpand yang mengakibatkan ledakan dengan mengeluarkan api dari mesin produksi tepatnya lantai 8 di Kantor produksi PT. Pokhpan, Senin 1 April 2024.
Peristiwa tersebut, terjadi sekitar pukul 14.30 wita yang bertempat di PT Pokhpand Jl. Kima 17 Kel. Bira Kec. Tamalanrea, Kota Makassar.
Diketahui jika kebakaran itu mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia yang bernama Andi Akbar, dan 14 orang lainnya sementara dalam penanganan medis di rumah sakit dengan mengalami luka bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun nama-nama yang sementara penanganan medis di Rumah Sakit yakni, Suhardin (Rs. Tajuddin), Abd. Hamid(Wahidin), Arifuddin (Rs. Tajuddin) Husain Dg. Opi(Rs. Tajuddin), Sumardi (Rs. Tajuddin), M. Ishar, Khukson (Rs. Wahidin), Muslimin (Wahidin), Deber Lobo (Rs. Tajuddin),Julianis (Rs. Tajuddin), Asri jaya (Wahidin), Basir (Wahidin), Erwin (Tajuddin), Gunawan Hamzah (Wahidin).
Berdasarkan keterangan saksi satu orang yang tidak mau disebut namanya itu, menjelaskan jika dirinya sedang berada di ruang meeting yang sementara training semua karyawan produksi, dengan mendengarkan sebuah ledakan dari lantai 8 dan terasa getarannya sampai ke ruangan training.
“Kami semua keluar ruangan dan berlari ke area produksi untuk mencari sumber ledakan dan melihat beberapa karyawan yang sedang bekerja berlari turun dari lantai 8, lalu beberapa karyawan lainnya naik kelantai 8 dengan mendapatkan banyak kumpulan asap, dan 1 orang korban ledakan sehingga korban tersebut langsung dievakuasi ke RS,” ujarnya.
Kemudian ia mendapatkan informasi dari pekerja ada satu orang pekerja yang berada di dalam tong packing, sehingga dia memerintahkan karyawan untuk mengecek dan mengeluarkannya semua pekerja tersebut melalui pintu lantai 4, dan diberikan pertolongan pertama berupa tabung oksigen.
“Saya meminta tim produksi untuk mengecek kembali karyawan yang masih berada diarea produksi untuk dievakuasi keluar ruangan setelah dipastikan semua karyawan keluar saya bersama beberapa karyawan mengecek kembali mesin produksi dan memadamkan api menggunakan apart lalu terhadap semua yang menjadi korban di bawah ke rumah sakit,”
Sementara informasi yang beredar dari pihak perusahaan dengan menyampaikan kepada karyawan melalui via grupnya, bahwa rekaman video yang diposting melalui di sosial media itu dihapuskan.
“Saya sudah di lokasi ini, jadi saya berharap agar postingannya dihapus, karena saya sudah cek lokasinya sudah aman dan posko kima juga menunggu informasinya, jadi disini karyawan sudah mulai beraktivitas,” ujarnya melalui rekaman suara di grup Whatsapp.
Editor : Redaksi