MATARAKYAT.info, MAROS | Pimpinan Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (PP HPPMI) Maros bersama Lembaga Bantuan Hukum Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (LBH-PPMI) Maros melakukan kunjungan audience di kantor Kejaksaan Negeri Maros, Kamis 25 Juli 2024.
Dandi Samalewa selaku Ketua PP HPPMI Maros, memaparkan beberapa masalah yang ada di kabupaten Maros, yang pada fokusnya ialah isu-isu terkini yang masih dalam proses penanganan perkara salah satunya adalah dugaan kasus korupsi E-Purchasing dengan nama paket Belanja Internet/faksimili/Kawat/ TV berlangganan tahun anggaran 2022 dengan uraian pekerjaan ialah Belanja Internet Command Center.
Penganggaran dana tersebut bersumber pada dana APBD dengan total Pagu senilai 5,1 Milyar rupiah ini diduga mengandung unsur korupsi adanya temuan ketidaksesuaian dalam pencairan dana dan realisasi proyek, hingga pada perbedaan yang signifikan pada alokasi anggaran di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Hingga hari ini, masih banyak masalah yang ditemukan di kabupaten maros, salah satunya ialah dugaan korupsi pengadaan pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Maros. Dalam penganggaran tahun 2022 tersebut terdapat total nilai 5,1 Milyar yang peruntukannya ialah belanja Internet Command Center”. Kata Dandi
Proyek pengadaan ini pada pokoknya dimaksudkan untuk layanan dan penyediaan wifi untuk dinas-dinas termasuk pada kantor kecamatan yang bertujuan untuk menunjang efektifitas kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Namum faktanya proyek pengadaan internet Dinas Kominfo ini tidak sesuai ekspektasi dalam penggunaanya bahkan untuk layanan internet dibeberapa tempat terpaksa menggunakan layanan internet yang berbeda dikarenakan leletnya jaringan internet hasil proyek pengadaan internet oleh Dinas Kominfo.
Disisi lain nilai pagu anggaran 2023/2024 untuk proyek pengadaan yang sama mengalami lonjakan anggaran yang terbilang sangat besar yakni berkisar Rp. 5,1 Miliar dengan hasil yang tidak jauh berbeda dalam aspek efektifitas kegunaannya.
Tentunya terjadi perbedaan anggaran yang sangat besar, maka dari itu kami mendukung penuh kejaksaan negeri maros dalam mengusut adanya dugaan korupsi proyek pengadaan Internet Command Center yang tidak menutup kemungkinan adanya penyalahgunaan jabatan didalam proyek pengadaan Dinas Kominfo.
Sebagai respon terhadap pernyataan tersebut, Andi Unru selaku Kasi Intel Kejaksaan Negeri Maros menjelaksan bahwa Kejaksaan Maros akan segera mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut agar masalah ini dapat segera menemui titik terang
Pada dugaan awal ini, kami telah melakukan penyelidikan, dengan memintai keterangan kepala BKAD dengan merujuk pada surat perintah tugas kepala kejaksaan negeri maros nomor PRINT-518/P.4.16/Fd.1/06/2024 agar dapat dikumpulkannya bukti permulaan yang cukup sehingga dugaan kasus ini dapat dinaikkan tahapnya pada penyidikan.
Menyikapi tanggapan tersebut, Dandi Samalewa bersama jajarannya mengapresiasi kinerja Kejari Maros dan menyatakan akan siap mendukung dalam pengusutan dugaan korupsi tersebut.
Dalam waktu dekat ini kami akan menemui Kejari dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Maros untuk mengawal proses hukum yang tengah berjalan terkait dugaan korupsi tersebut. (@_mr)
Penulis : Arjun
Editor : Adhitya Eka