MATARAKYAT.info, JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia melakukan kunjungan ke SDN Menteng 03 Jakarta, Jumat (4/8/2023). Dalam kunjungan ini, KPK dan SPAK Indonesia mendorong budaya antikorupsi terkait program ‘Sekolah Jujur, Sekolah Saya’ di lingkungan SDN Menteng 03.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) KPK, Yuyuk Andriati Iskak menerangkan pentingnya budaya antikorupsi ditanamkan sejak dini. Sebab, lewat budaya tersebut, generasi penerus Indonesia diharapkan jauh dari praktik korupsi di masa mendatang.
“Program ini jadi terobosan yang bagus dan bermanfaat untuk ekosistem di sekolah ini. Tidak hanya murid, tapi orang tua murid, pengawas sekolah, dan pihak lain yang berkaitan dengan sekolah,” kata Yuyuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yuyuk menegaskan, program yang diinisiasi SPAK Indonesia tersebut jadi bukti nyata dalam meningkatkan integritas di lingkungan SDN Menteng 03. Hal itu selaras dengan dua strategi KPK yaitu pendidikan dan pencegahan dalam memberantas korupsi di Indonesia.
KPK memiliki Tim Direktorat Pembinaan Peran serta Masyarakat (Ditpermas), yang mengampanyekan Sembilan Nilai Antikorupsi, yang meliputi jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.
Lanjut Yuyuk, KPK memiliki data Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2022. Merujuk data SPI Pendidikan 2022, jenjang SD memiliki indeks nilai 79.02. Sementara, SMP (78.95), SMA (69.34), dan Perguruan Tinggi (67.69).
Jenjang SD menunjukkan indeks nilai yang lebih tinggi ketimbang tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Dengan kata lain, budaya antikorupsi yang ditanamkan sejak dini, terimplementasikan dengan baik sejak dini.
“Tahun 2022 KPK membuat survei integritas pendidikan. Survei ini ditujukan untuk memetakan kondisi integritas di sekolah. Salah satu hasilnya, untuk indeks integritas di pendidikan dasar menengah, justru lebih tinggi dibanding perguruan tinggi. Melihat data, sudah benar sekali jika nilai-nilai kejujuran dan antikorupsi ditanamkan sejak dini biar terbiasa hingga dewasa,” terang Yayuk.
Sementara itu, Kepala SDN Menteng 03, Uken Kurniawati, menyambut baik program ‘Sekolah Jujur, Sekolah Saya’. Dirinya berharap, siswa-siswi SDN Menteng 03 bisa menjadi contoh dalam menerapkan budaya antikorupsi anak-anak di Indonesia.
“Program ini sejalan dengan kurikulum yang baru yaitu profil pelajar Pancasila, yang berkaitan dengan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, maupun tanggung jawab. Semoga adanya program ini bisa membuat karakter anak-anak lebih baik, cerdas, dan jadi pemimpin yang baik di masa mendatang,” ujar Uken dalam sambutannya.
Di sisi lain, Direktur SPAK Indonesia, Maria Kresentia, sangat gembira kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari KPK. Maria mengatakan, kegiatan ini jadi salah satu program rutin yang diadakan SPAK Indonesia di sejumlah sekolah di Indonesia.
“KPK selalu mendukung program penanaman karakter antikorupsi sejak dini. Itu menunjukkan KPK fokus dengan pencegahan korupsi. Apa yang kami lakukan ini pun selaras dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud),” terang Maria.
Praktik Baik Antikorupsi di SDN Menteng 03
Seperti yang sudah disinggung, program ‘Sekolah Jujur, Sekolah Saya’ jadi stimulus SDN Menteng 03 menerapkan budaya antikorupsi sejak dini. Di SDN Menteng 03 sudah menjalankan 3 program utama terkait hal tersebut, seperti Kantin Kejujuran, Kotak Temuan, dan ’Start with Singing’.
Kantin Kejujuran menyediakan makanan untuk dibeli oleh siswa-siswi SDN Menteng 03. Para pelajar mengambil makanan dan membayar sesuai harganya, tanpa diawasi oleh guru maupun orang tua.
Sedangkan Kotak Temuan, melatih kejujuran siswa-siswi SDN Menteng 03, jika menemukan barang yang bukan miliknya. Nantinya, barang temuan itu diletakkan pada kotak, yang disediakan. Tidak terlupa, siswa-siswi wajib menulis apa barang yang ditemukan tersebut.
Kemudian, ada program ‘Start With Singing’. Para pelajar SDN Menteng 03 dilatih mengenal Sembilan Nilai Antikorupsi, melalui lagu, agar tertanam nila-nilai budaya antikorupsi dalam diri sendiri.
‘Sekolah Jujur, Sekolah Saya’ merupakan program yang diinisiasi oleh SPAK Indonesia. Tujuannya, membantu sekolah membangun budaya antikorupsi dengan melaksanakan inisiatif kegiatan, yang menjunjung nilai-nilai integritas dengan melibatkan warga sekolah.
Selain siswa-siswi, dalam kegiatan, turut hadir guru, wali murid, dan komite SDN Menteng 03. Tak hanya pemaparan dari KPK dan SPAK Indonesia, siswa-siswi SDN Menteng 03 bermain mini games yang berkaitan dengan budaya antikorupsi bernama Semai (Sembilan Nilai Antikorupsi). (cakra/mr)