MR-PANGKEP, SULSEL | Dampak dari kenaikan BBM yang diputuskan oleh pemerintah pusat pada tanggal 3 september 2022 menuai sorotan keras hampir di semua kota besar di Republik ini, termasuk di kabupaten Pangkep.
Aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yang diprakarsai oleh Himpunanan Mahasiswa Islam kabupaten Pangkep terjadi di tiga titik, di jalan Sultan Hasanuddin tepatnya didepan Islamic Centre, di depan Taman Musafir dan unras juga terjadi di depan kantor DPRD Pangkep.
Jenderal lapangan, Ahmad Amiruddin, menyampaikan orasinya didepan anggota DPRD Pangkep menyatakan menolak atas kenaikan BBM yang diputuskan oleh pemerintah pusat dan termasuk kenaikan tarif dasar listrik dan pasal kontraversial RUU KUHP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masih dalam kaitannya, aksi tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Pangkep, H. Haris Gani, S.Sos, M.Si didampingi oleh anggota DPRD lainya serta Sekwan Jufri Baso.
Ketua DPRD Pangkep menyampaikan kepada ketua HMI dan mahasiswa yang hadir dalam menyampaikan tuntutannya terkait kenaikan BBM, Ketua DPRD Pangkep mengapresiasi dan akan meneruskan ketingkat pusat, oleh karena kebijakan ini bukan dari kami DPRD Pangkep,akan tetapi atas kebijakan dan putusan pemerintah pusat ujar H. Haris Gani.
Aksi demontrasi ini berlangsung aman dan tertib. (Jufri@mr)