MR-JAKARTA | Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sestama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani menyampaikan pengembangan desa wisata di Indonesia terbukti mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi dengan terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas.
Hal tersebut disampaikan Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat menjadi pembicara dalam “Tourism Leaders Forum II” dengan tema Safe Tourism and Eco Tourism, di Seoul, Korea Selatan, Jumat (25/6/2022).
“Desa wisata telah terbukti menjadi bentuk terbaik wisata berbasis masyarakat yang inklusif. Desa wisata sebagai bagian dari safe tourism juga eco tourism, mampu menjadi penggerak perekeonomian tanah air,” kata Sestama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Sestama Ni Wayan Giri, desa wisata merupakan kebijakan konkrit, dengan implementasi CHSE menjadi suatu keharusan dalam mendorong kampanye #InDonesiaCare dan juga safe tourism untuk menjaga destinasi wisata tetap menerapkan dasar-dasar protokol kesehatan, sehingga menghadirkan kenyamanan dan keamanan berwisata.
Pada program desa wisata, Kemenparekraf mengintegrasikan akomodasi lokal, daya tarik, dan saling melengkapi di bawah tata kelola desa dengan kearifan lokal. Program ini telah terbukti meningkatkan mata pencaharian masyarakat desa, seperti yang ditunjukkan di Desa Wisata Penglipuran di Bali, di mana desa tersebut mampu menghasilkan lebih dari 1,45 juta dolar AS pendapatan pada 2020.
Halaman : 1 2 Selanjutnya