MR-MAROS | Anggaran Dana Desa sangat bermanfaat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kendati demikian ada saja oknum yang terkadang memanfaatkan dana desa untuk memperkaya diri sendiri dan kroninya, akibatnya terjadi korupsi yang menimbulkan kerugian negara.
Oknum mantan Kepala Desa Bonto Manurung yang sekarang menyandang status tersangka dugaan Korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) 1,4 M Desa Bonto Manurung Kec. Tompobulu Maros bebas berkeliaran.
Mungkin bisa dibilang hebat dan mampu melakukan pembelaan diri, sebab hingga saat ini masih bebas menghirup udara segar karena adanya penangguhan penahan oleh pihak Kejari Maros dan Hakim Tipikor PN Makassar .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini yang menjadi tanda tanya, padahal tersangka sebelumnya sudah pernah ditahan di Lapas Maros sesuai perintah Kepala Kejaksaan Negeri Maros, yang mengeluarkan Surat Penahanan Tersangka (Kado Hukum Akhir Tahun 2021 Kejari Maros) Nomor : PRINT 317/P.4.16/Fd.1/12/2021, Korupsi Anggaran Desa 1,4 Milyar dilakukan Seorang Kepala Desa Bonto manurung Kecamatan Tompobulu Maros, inisial SN,28/12/ 2021.
Terkait hali tersebut, Muh Sidik, Wakil Ketua DPP Gempar NKRI menyoroti kinerja Kejari Maros yang mengeluarkan penangguhan penahanan terhadap tersangka.
” Mengapa mesti dilakukanpenangguhan”, tegas Muh. Sidik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya