MATARAKYAT.info, MAROS | Insiden robohnya plafon Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Maros yang menuai sorotan dari Kompak Indonesia beberapa waktu lalu yang terjadi di SDN 217 Inpres Pammelakkang Je’ne dan SDN 104 Inpres Makkaraeng Mandai kini bertambah lagi.
Dari pantauan awak media ini, SDN 82 Pattene mengalami nasib yang sama dengan SDN 217 Inpres Pammelakkang Je’ne dan SDN 104 Inpres Makkaraeng Mandai, namun peristiwa yang terjadi di SDN 82 Pattene sangat memperihatinkan. (27/4/2023)
Insiden plafon roboh yang terjadi di SDN 82 Pattene adalah yang terparah karena kerusakan terjadi di 3 ruang belajar sekaligus dan menimpa 12 orang siswa yang sementara mengikuti proses belajar mengajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa robohnya plafon di SDN 82 Pattene terjadi pada 10 Maret 2023 sekitar pukul 08.00 WITA saat siswa lagi berada di kelas untuk mengikuti proses belajar mengajar yang baru saja dimulai saat itu.
Kepala Sekolah SDN 82 Pattene Dra. Harlina Mursalim,M.Pd menyampaikan kepada awak media bahwa peristiwa robohnya plafon sudah seringkali dikeluhkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Maros namun sampai saat ini belum juga mendapat perhatian dan bahkan sudah di share ke group WhatsApp Dinas Pendidikan Maros tapi masih juga belum mendapat respon.
Peristiwa tersebut sangat mengganggu proses belajar mengajar di SDN 82 Pattene karena ruang belajar yang roboh tersebut adalah ruang kelas 6 yang mana siswa siswanya dalam waktu dekat akan mengikuti ujian akhir dan orangtua siswa serta siswa mengalami trauma atas peristiwa tersebut.
“Ruang kelas yang roboh itu 3 kelas dan semuanya bangunan baru yang dikerja pada tahun 2020, kami juga menanggung pengobatan kepada 12 siswa yang tertimpa plafon dan ada 3 siswa yang sampai hari ini masih belum bisa masuk sekolah karena masih menjalani perawatan” jelas Kepala Sekolah SDN 82 Pattene.
Bahkan saat dilaporkan ke Dinas Pendidikan Maros perihal kejadian tersebut dengan enteng pihak Dinas Pendidikan Maros mengatakan “singkirkan mi saja dulu runtuhannya nanti kita turun kesana, tapi belum juga ada reaksi dari Dinas, saya secara pribadi juga sangat kecewa dengan Dinas Pendidikan Maros ” ujar Dra. Harlina Mursalim,M.Pd.
Ketua Umum Kompak Indonesia Adhitya Eka menanggapi dengan keras sikap Dinas Pendidikan Kabupaten Maros yang seakan-akan tidak peduli dengan peristiwa yang dialami oleh siswa di SDN 82 Pattene.
“Harusnya pihak Dinas Pendidikan merespon dengan cepat laporan dai Kepala Sekolah SDN 82 Pattene, ini benar benar mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Maros. Bupati harus bertindak tegas untuk mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan, kalau perlu dicopot saja pejabat yang yang seperti ini” tegas Adhitya.
Adhitya merasa heran dengan peristiwa yang terjadi di 3 sekolah dasar di Kabupaten Maros, yang mana peristiwa yang terjadi semua mengalami hal serupa yakni plafon roboh, ada apa ?
Adhitya menegaskan, seharusnya dinas cepat tanggap dan mengambil kebijakan yang strategis agar kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tidak terus menerus terganggu. Apalagi pihak sekolah sudah berungkali kali menyampaikan hal ini kepada pihak dinas, harusnya ini menjadi skala prioritas.
Ketua Umum Kompak Indonesia mendesak agar Dinas Pendidikan untuk cepat menanggapi hal tersebut, Jangan sampai menunggu jatuh korban lagi baru melakukan perbaikan. Alangkah baiknya untuk segera melakukan pencegahan adanya hal-hal yang tak diinginkan dengan cara merehab gedung sekolah itu.
“Dinas Pendidikan untuk cepat menanggapi hal tersebut, Jangan sampai menunggu jatuh korban lagi baru melakukan perbaikan, kalau Kadis tidak mampu lebih mundur saja dari jabatannya atau bupati mencopot kadis pendidikan yang tidak peduli seperti ini” pungkas Adhitya. (arj/mr)