Merusak Lingkungan, Ketum Kompak Indonesia Berharap Kapolda Sulsel yang Baru Dapat Menertibkan Tambang Ilegal di Maros

- Editor

Senin, 17 April 2023 - 18:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAKYAT.info, MAKASSAR  | Ketua Umum Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi Indonesia (Kompak Indonesia) berharap kepada Kapolda Sulawesi Selatan yang baru Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harsi bisa menertibkan tambang tambang yang diduga ilegal di Kabupaten Maros. Pasalnya aktivitas penambangan yang diduga dilakukan secara ilegal sudah merusak lingkungan.

Dihadapan awak media Ketum Kompak Indonesia, Adhitya mengatakan penambangan ilegal dapat merusak lingkungan atau ancaman ekologis. Tapi sayangnya, seoalah tak ada yang peduli dengan ancaman ekologis akibat rakusnya para penambang ilegal.

Adhitya menyoal keberadaan aktivitas para penambang Galian C di beberapa lokasi di Kabupaten Maros  dapat mengakibatkan kerusakan ekologis seperti tanah longsor atau mengalami erosi dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketum Kompak Indonesia mengatakan, masih terus beroperasinya tambang Galian C yang diduga ilegal dan melakukan ekploitasi secara liar itu dapat membahayakan lingkungan alam di Kabupaten Maros, seharusnya pemerintah daerah bersama APH bersikap tegas terkait ulah para penambang galian C tersebut.

Menurut Adhitya, pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum (APH) harus bertindak tegas dan harus berani menutup tambang yang diduga ilegal dengan melakukan penertibatan tambang.

BACA JUGA :  Hadiri Rakorwil DPW ANIES Sulsel, La Ode Basir Disambut Tradisi Budaya Angngaru Kiwal Garuda Hitam

“Banyak hal yang perlu diperiksa terkait penambangan ini, diantaranya adalah pengoperasian alat berat jenis excavator, wajib miliki Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Izin Operator (SIO), apabila izin izin itu tidak dimiliki maka penggunaan alat berat tersebut di area Galian C diduga terjadi maladministratif dan dugaan banyak tambang Galian C di Kabupaten Maros tidak mengantongi IUP/IUPK dan dari pemantauan kami hampir semua tambang di Maros tidak menerapkan Sistem Manajemen K3 ” tegas Adhitya.

Dengan bergantinya Kapolda Sulsel, kami berharap aktivitas penambangan yang diduga kuat ilegal tersebut dapat segera ditertibkan dan diproses sesuai hukum yang berlaku, karena selama ini para pelaku penambangan ilegal di Kabupaten Maros seolah kebal hukum.

Seperti diketahui aktivitas penambangan yang diduga ilegal tersebut, selain merusak lingkungan juga merusak infrastruktur jalan dibeberapa kecamatan karena armada pengangkut material yang hilir mudik dengan volume muatan yang melebihi kapasitas maksimal jalan yang dilalui serta jalan menjadi berdebu dan licin kalau dimusim penghujan yang sangat membahayakan para pengguna jalan yang lain. (arj/mr)

Berita Terkait

Bawaslu Kecamatan Bastem Utara Menggelar Kegiatan  Pengawasan Partisipatif  dalam Pemilukada 2024
Bareskrim Polri Berhasil Meringkus DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina
Operasi Cipta Kondisi Jelang Pilkada 2024, Personil Gabungan Polsek Biringkanaya Berhasil Menjaring Puluhan R2 Menggunakan Knalpot Brong dan 250 Liter Miras Jenis Ballo
Kunjungi Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Masyarakat
Sentuh Warga Taman Bunga Sudiang Dengan Hati, Pasangan SEHATI Menyala Dibasis Kuning
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Gencar Sosialisasikan Gerakan Antikorupsi Didaerah-Daerah
Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Anak yang Tenggelam di Sungai Biringjene
Kapolri Listyo Sigit Prabowo : Berita Hoax menjadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024

Berita Terbaru

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 07:01 WITA

Bawaslu Kecamatan Bastem Utara Menggelar Kegiatan  Pengawasan Partisipatif  dalam Pemilukada 2024

Jumat, 22 November 2024 - 11:37 WITA

Bareskrim Polri Berhasil Meringkus DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina

Jumat, 22 November 2024 - 00:42 WITA

Operasi Cipta Kondisi Jelang Pilkada 2024, Personil Gabungan Polsek Biringkanaya Berhasil Menjaring Puluhan R2 Menggunakan Knalpot Brong dan 250 Liter Miras Jenis Ballo

Selasa, 19 November 2024 - 07:18 WITA

Kunjungi Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Masyarakat

Selasa, 19 November 2024 - 04:32 WITA

Sentuh Warga Taman Bunga Sudiang Dengan Hati, Pasangan SEHATI Menyala Dibasis Kuning

Kamis, 14 November 2024 - 06:41 WITA

Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Anak yang Tenggelam di Sungai Biringjene

Jumat, 8 November 2024 - 15:04 WITA

Kapolri Listyo Sigit Prabowo : Berita Hoax menjadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024

Kamis, 7 November 2024 - 15:59 WITA

Dua Orang Mafia Judi Online di Komdigi Jadi DPO, Ternyata ini Perannya

Berita Terbaru

Berita

Salurkan Bantuan, Pemkab Bantaeng Kirim Air Bersih ke Wajo

Minggu, 5 Mei 2024 - 17:34 WITA

Berita

Dinkes Bantaeng Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Pemudik

Selasa, 9 Apr 2024 - 15:13 WITA

Opini

Partai Politik dan Hak Angket, Perspektif dalam Ilmu Politik

Minggu, 31 Mar 2024 - 15:07 WITA

Berita

Kadis Kominfo Jeneponto Hadiri Musyawarah Lokal ke-IX ORARI

Sabtu, 23 Des 2023 - 18:36 WITA

Berita

Pastikan Aman, Kapolres Bulukumba Cek Gudang Logistik KPUD

Sabtu, 2 Des 2023 - 18:05 WITA

Berita

Diskominfo Pangkep Laksanakan Sosialisasi Website KIM

Kamis, 30 Nov 2023 - 13:33 WITA

Berita

Pemkab Pinrang Gelar Upacara Peringatan HUT PGRI dan Korpri

Kamis, 30 Nov 2023 - 07:25 WITA

Berita

Gelar Rapat Paripurna, Ada 4 Orang Anggota DPRD Pinrang PAW

Kamis, 23 Nov 2023 - 14:04 WITA

Berita

Lantik PAW PPS Kelurahan Onto, Ini Pesan KPU Bantaeng!

Kamis, 23 Nov 2023 - 11:33 WITA