MR-Pangkep,- Delegasi 7 Negara Kunjungi Kampung KB di Sumpabita, kedatangan delegasi 7 negara di Pangkep, untuk mengunjungi Kampung KB di Sumpabita, Balocci.
Deputi Lalitbang Kementrian BKKBN RI Prof Muhammad Rizal Martua Damanik, menerangkan, BKKBM bersama mitra Kedutaan negara-negara sahabat dan lembaga donor internasional datang ke Pangkep, khususnya di Balocci untuk melihat secara langsung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan angka stunting di tingkat desa. (24/3/2022)
“Kita akan mengunjungi Balocci, untuk melihat program yang ada disana,”ucap Prof Muhammad Rizal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BKKBN lanjutnya, tahun 2021 menerima mandat dan tugas dari Presiden untuk berperan sebagai ketua tim percepatan punurunan angka stunting.
Presiden, memberikan amanat untuk menurunkan angka stunting sebesar 14 persen hingga tahun 2024.
“Alhamdulillah, kita dengarkan tadi bahwa Pangkep telah melampuai target yang diamanatkan oleh bapak Presiden yaitu 12 persen. Selamat,”kata Prof Muhammad Rizal.
Dalam upaya menggalang kemitraan dukungan asing terhadap program Bangga Kencana termasuk penurunan stunting, BKKBN meluncurkan Ambassaor Talk.
Ambassaor talk mengundang negara sahabat dan lembaga donor internasional untuk mendiskusikan program Bangga Kencan yang dikelola oleh BKKBN. Khususnya program RANPASTI dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Melalui ambassador talk ini, kita harapkan negara sahabat terekspos tentang apa yang sedang dilakukan pemerintah Indonesia. Sekaligus media bertukar pikiran mengenai masing-masing pengalaman negara dalam mengatasi permasalah kesehatan negara masing-masing,”jelas Prof Muhammad Rizal.
Indonesia dengan strategi RANPASTI, rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting dengan beragam program juga hadir di Balocci. “Diantaranya DASA, dapur sehat atasi stunting,”imbuh Deputi Lalitbang Kementrian BKKBN RI.
Melalui pertemuan ini lanjutnya, diharapkan menggalang dukungan untuk program stunting di Kampung KB. Menarik minat negara sahabat untuk belajar dan berbagi pengalaman pelaksanaan program Bangga Kencana.