MATARAKYAT.info, Makassar, | Koramil 1408-11/Biringkanaya sempat melakukan penahanan selama 5 jam terhadap seorang pelaku dengan inisial SY (18) dalam aksi anarkistis yang dilakukan pada saat ikut bersama rombongan pengantar jenazah dengan menyerang secara brutal kawasan toko swalayan Indomaret di Jalan Perintis Kemerdekaan Depan Indogrosir, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (5/2/2023) malam.
Salah satu tersangka Syahrul (18) yang berdomisili di Moncong Loe Bulu, mengakui dirinya melakukan aksinya bersama beberapa orang temannya dan melakukan penyerangan dengan lemparan batu beberapa kelompok remaja yang sering mangkal disekitar kawasan Indomaret.
Dalam wawancara yang dikutip media matarakyat.info dari media jurnalisbertasbih.com yang dilakukan pada sabtu (5/2/2023) malam pukul 23.45 WITA, pelaku SY mengaku dirinya masih berstatus pelajar di salah satu SMK di Moncong Loe, Kabupaten Maros, SY sengaja melakukan aksi brutalnya serta melempar kelompok remaja yang sering berkumpul disekitar kawasan Indomaret Kelurahan Pai adalah sasaran yang merupakan dendam lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya bersama teman-teman memulai ikut rombongan pengantar jenazah dari jalan Lanraki dan melintasi perintis kemerdekaan menuju batas kota dengan memutar kembali hingga mendapatkan sasaran yang akan di serang,” ucap SY.
SY menyebut dirinya adalah bagian dari pekumpulan Badan Para Pengantar Jenazah atau BPPJ yang tidak mempunyai sekretariat.
“Base campnya tidak ada dan ketua nya ada tiga orang yakni salah satunya berinisial KC dari Katimbang,” sebut SY.
“Dengan ajakan dari beberapa teman saya makanya saya ikut iring-iringan dalam aksi tersebut, dan akhirnya saya menyesali akan tindakan tersebut,” ujar Pelaku.
Pelaku mengakui termakan hoax dan termakan dengan omongan temen-teman kelompoknya dan hasutan via medsos dan whatsapp untuk ikut aksi penyerangan dalam rombongan pengantar jenazah yang sudah direncanakan sebelumnya. (adt/mr)