MR-BULUKUMBA, SULSEL | Seorang warga Kabupaten Bulukumba bernama Sopyan diduga menjadi korban penipuan oleh oknum marketing Daihatsu beberapa waktu lalu.
Kepada awak media matarakyat.info, Sopyan mengatakan dirinya merasa ditipu oleh oknum marketing Daihatsu berinisial ‘JN’.
Korban menyampaikan bahwa dirinya mengenal pelaku, karena ‘JN’ adalah pelanggan diwarung kopinya (Warkop) dan ‘JN’ juga adalah rekan kerja saudara sepupu korbam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya korban ingin membeli 1 unit mobil dan menghubungi ‘JN’ via telepon whatsapp. Korban kemudian menyampaikan keinginannya tersebut kepada ‘JN’ dan siap untuk memfasilitasi korban (Sofyan). Namun Sofyan menyampaikan ” tapi saya ada harga dari Makassar, apa bisa dengan harga ini? DP-nya lima belas juta dan angsuranya tiga juta tujuh puluh ribi perbulan selama lima tahun, oh iye bisa di usahakan kata dia (JN) maka dari itu saya panggil ‘JN’ ke rumah hari itu ” jelas Sopyan.
Kemudian ‘JN’ minta berkas-berkas dan meminta tanda jadi dan saat itu korban memberi tanda jadi sebesar 5 juta.
” JN mengatakan kepada saya, cuma kita ji ini yang saya minta tanda jadi karena yang di prioritaskan itu adalah orang sudah DP, sebagai konsumen saya mau cepat, jadi di tanggal 21 Agustus 2022 dia datang lagi mengambil 5 juta lagi diwarkop, jadi sudah sepuluh juta saya kasih dan pada tanggal 25 Agustus 2022 saya transferkan sisanya yang 5 juta jadi sudah cukup DP-nya 15 juta karena saya mau diprioritaskan ” jelas Sopyan. (28/1/2023)
Sofyan kemudian menyiapkan berkas untuk dimasukkan ke pembiyaan Indo Mobile tapi setelah disurvey ternyata permohonan korban ditolak dengan alasan pernah ada sangkutan (tunggakan).
” Setelah berkas saya ditolak, saya bilang tidak usah mi, kembalikan saja danaku, nanti saya masukkan ki ke pembiyaan lain, saya mengora kalau nasabah prioritas langsung ACC tapi setelah disurvey ternyata ditolak juga berarti bukan prioritas, padahal JN bilang berkas nasabah bermasalah kita bisa loloskan bahkan mobil datang dulu baru di ACC kan jadi saya percaya ” ungkap korban.
Sekitar bulan September 2022 korban mempertanyakan pengembalian DP dari ‘JN’ tapi ‘JN’ mengatakan “saya lapor dulu ke perusahaan uangya nanti di transfer dari rekening perusahaan lansung ke rekening ta, 14 hari sudah berlalu namun tidak ada dana yang masuk kerekening saya, terus JN janji hari senin lagi dan dia mau berikan dananya secara cash, jadi saya bilang kenapa bisa cash bukannya perusahaan yang mau transfer kenapa dana cash, disitu saya mulai curiga ” jelas Sopyan.
Tiba waktu yanh dijanjikan oleh JN namun ternyata tidak ada, JN cuma janji yang diberikan kepada korban dengan berbagai macam alasan sampai alasan dan akhirnya Sopyan bertanya kepada JN ” mana mi itu uang DP itu bukan uang utang piutang ini amanah dan akhirnya dia mengatakan uang itu sudah dia pakai 3 juta makanya belum dia belum kembalikan, jadi saya minta kembalikan saja dulu 12 juta nanti 3 jutanya belakangan pi ” ujar Sopyan.
“Dia bilang lagi tidak bisa pak, jadi saya bilang kenapa tidak bisa? Dia bilang tidak mau kasih kalau belum cukup. Jadi saya sampaikan ke JN daripada banyak janji dan kamu juga sibuk biar nanti saya yang ke kampung mi ambil itu uang. Tapi dia larang saya karena malu, masa uang segitu saya mau kasih bodoh-bodohi ki…itu dia bilang dan saya sudah ketemu langsung owner Daihatsu katanya JN sudah diberhentikan” tambah korban.
Sebelum melaporkan ke Polres Bulukumba terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang nasabah yanh dilakukan JN, Sopyan sempat mampir ke dealer Daihatsu untuk menemui pimpinan dan ternyata tidak ada laporan transaksi atas nama Sopyan yang masuk dan pimpinan Daihatsu juga menyampaikan bahwa anda orang ke lima nasabah JN yang masuk melakukan pengaduan.
Pada tanggal 19 Januari 2023 JN datang menitipkan uang sebanyak 7.5 juta dan berjanji akan membawa sisanya besok (20/1/2023 red) bersama mobil yang ditawarkan kepada Sopyan karena itu mobil dalam tangan pihak pembiayaan yang diminta untuk tebus dan menyambunh cicilannya. Namun sampai saat ini tidak ada kejelasan seperti biasanya hanya janji dengan alasan yang macam macam.
Awak media ini berusaha untuk mengkonfirmasi kepada JN namun hingga berita ini release tidak ada respon dan chat WA juga tidak dibalas.
Khalpi pimpinan dealer DAIHATSU cabang Bulukumba mengatakan ” betul pernah kerja disini masuk di bulan 5 tapi sudah saya berhentikan karena banyak orang yang dia bodohi, terkait pak Sopyan dia juga sudah menemui saya, setelah di check ternyata tidak ada juga berkasnya masuk, terkait pelaporan membawa nama perusahaan saya tidak apa itu sudah resiko pak ” tutur Khalpi. (bayu/mr)