Bukan Hanya Kebakaran, DPKP Surabaya Juga Banyal Tangani Evakuasi Ular Hingga Tawon

- Editor

Jumat, 13 Januari 2023 - 03:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MR-SURABAYA, JATIM | Selama tahun 2022, banyak peristiwa atau kejadian yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya. Selain menangani peristiwa kebakaran, petugas DPKP juga membantu masyarakat melakukan evakuasi kejadian kedaruratan.

Menariknya, evakuasi yang dilakukan DPKP Surabaya tak hanya berhubungan dengan keselamatan jiwa manusia. Namun juga terhadap keberadaan hewan liar maupun kendaraan. Mulai dari lebah atau tawon vespa, ular, biawak, musang, monyet, hingga kendaraan terperosok ke sungai.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya,  Dedik Irianto mengatakan, pada tahun 2022, pihaknya melakukan evakuasi sebanyak 1.400 kejadian. Jumlah itu terdiri dari evakuasi hewan 776, orang 183, kendaraan 116, bangunan 4, objek alam 287 dan objek jenis lain 34. “Kejadian evakuasi yang tertinggi atau paling banyak kami lakukan pada tahun 2022 adalah kategori evakuasi hewan,” kata Dedik Irianto saat dihubungi pada Kamis (12/1/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dedik mengungkapkan, jika 776 kejadian evakuasi hewan ini mendominasi atau paling banyak dilakukan DPKP dari kategori yang lain. Dengan rincian, yaitu evakuasi ular sebanyak 297 kejadian, lebah atau tawon 293, kucing 87, biawak 48, musang 17, anjing 12, monyet 12 dan hewan lain ada 10. “Untuk kategori evakuasi hewan, paling banyak kita lakukan adalah ular sebanyak 297 kejadian. Kemudian terbanyak kedua adalah lebah atau tawon vespa, yakni 293,” ungkap Dedik Irianto.

Dedik Irianto menyebut bahwa evakuasi hewan yang dilakukan ini berdasarkan permintaan atau laporan dari warga. Warga sebelumnya menghubungi Command Center 112 (CC 112) untuk meminta bantuan kedaruratan. Seperti tawon vespa misalnya, warga menilai jika keberadaan hewan liar ini mengganggu dan dianggap membahayakan.

“Karena mengganggu atau warga takut disengat, sehingga mereka meminta bantuan melalui Command Center 112. Dan keberadaan tawon vespa ini juga berbahaya, sengatannya bisa mematikan,” kata Kadis PKP.

Menurut Dedik Irianto, evakuasi tawon vespa maupun ular liar, tak hanya diminta oleh warga yang tinggal di kawasan pinggiran Kota Surabaya. Sebab, banyak pula laporan atau permintaan dari warga untuk mengevakuasi hewan liar di kawasan tengah kota.

BACA JUGA :  Hadiri Rakorwil DPW ANIES Sulsel, La Ode Basir Disambut Tradisi Budaya Angngaru Kiwal Garuda Hitam

“Jadi permintaan evakuasi hewan liar ini bukan hanya ada di pinggiran kota. Di gorong-gorong kawasan Basuki Rahmat juga pernah ada permintaan evakuasi ular jenis piton sepanjang 3 meter lebih,” papar Dedik Irianto.

Bahkan, kata Dedik, juga pernah ada permintaan evakuasi ular sepanjang 3 meter lebih di kawasan  Tegalsari Surabaya. Saat itu, evakuasi ular jenis piton dilakukan petugas DPKP di atas plafon rumah seorang warga. “Itu ularnya berada di atas rumah. Ketika dilakukan evakuasi, ularnya jatuh ke bawah dan sampai jebol plafonnya. Dan panjang ularnya itu sekitar 3 meter lebih,” ujar Kadis PKP

Dari 297 kejadian evakuasi ular pada tahun 2022, Dedik menyebutkan, jika yang paling banyak adalah jenis sanca kembang atau piton. Selain piton, ada pula jenis ular lain yang pernah dievakuasi DPKP Surabaya. “Kebanyakan itu ular jenis sanca kembang atau piton. Kemudian ular kobra, ular weling dan ular hijau,” terang Dedik Irianto.

Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Kota Surabaya ini juga menjabarkan, bahwa setelah berhasil dievakuasi, hewan liar tersebut selanjutnya diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Surabaya. Namun, ada pula hewan liar seperti ular yang diminta oleh komunitas pecinta satwa.

“Setelah dievakuasi biasanya langsung dibawa rekan-rekan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk kemudian diserahkan ke BKSDA. Kadang ada juga yang diminta oleh komunitas-komunitas pecinta reptil,” sebut Kadis PKP.

Sementara para personel yang melakukan evakuasi hewan seperti reptil, sebelumnya juga telah terlatih. Tak hanya itu, Dedik menyebut, para personel ini juga dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti baju anti lebah hingga snake stick atau tongkat penjepit ular.

“Jadi ada salah satu petugas kami yang mempunyai sertifikat reptil Internasional. Dan itu ilmunya dibagi-bagikan ke teman-teman lain, dilatih dan akhirnya bisa semua. Peralatan-peralatan kita juga lengkap, seperti baju anti lebah dan snake stick yang kita bagikan ke pos-pos rayon,” pungkas Dedik Irianto. (ryd/mr)

Berita Terkait

Kunjungi Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Masyarakat
Sentuh Warga Taman Bunga Sudiang Dengan Hati, Pasangan SEHATI Menyala Dibasis Kuning
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Gencar Sosialisasikan Gerakan Antikorupsi Didaerah-Daerah
Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Anak yang Tenggelam di Sungai Biringjene
Kapolri Listyo Sigit Prabowo : Berita Hoax menjadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
Dua Orang Mafia Judi Online di Komdigi Jadi DPO, Ternyata ini Perannya
Tiga Pria Kedapatan Membawa Miras Jenis Ballo Diamankan Personil Polsek Tamalate
Mewujudkan Kota Medan yang Tertib Berlalu Lintas, Masyarakat Mendukung Penegakan Hukum Satlantas Polrestabes Medan

Berita Terbaru

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 07:18 WITA

Kunjungi Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Masyarakat

Selasa, 19 November 2024 - 04:32 WITA

Sentuh Warga Taman Bunga Sudiang Dengan Hati, Pasangan SEHATI Menyala Dibasis Kuning

Sabtu, 16 November 2024 - 21:04 WITA

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Gencar Sosialisasikan Gerakan Antikorupsi Didaerah-Daerah

Kamis, 14 November 2024 - 06:41 WITA

Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Anak yang Tenggelam di Sungai Biringjene

Jumat, 8 November 2024 - 15:04 WITA

Kapolri Listyo Sigit Prabowo : Berita Hoax menjadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024

Rabu, 6 November 2024 - 00:16 WITA

Tiga Pria Kedapatan Membawa Miras Jenis Ballo Diamankan Personil Polsek Tamalate

Rabu, 6 November 2024 - 00:04 WITA

Mewujudkan Kota Medan yang Tertib Berlalu Lintas, Masyarakat Mendukung Penegakan Hukum Satlantas Polrestabes Medan

Selasa, 5 November 2024 - 07:36 WITA

Mantap !!! Unit Tipikor Reskrim Polrestabes Makassar Ungkap Kasus Kredit Fiktif, Kerugian Negara Capai Rp 60 Miliar

Berita Terbaru

Berita

Salurkan Bantuan, Pemkab Bantaeng Kirim Air Bersih ke Wajo

Minggu, 5 Mei 2024 - 17:34 WITA

Berita

Dinkes Bantaeng Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Pemudik

Selasa, 9 Apr 2024 - 15:13 WITA

Opini

Partai Politik dan Hak Angket, Perspektif dalam Ilmu Politik

Minggu, 31 Mar 2024 - 15:07 WITA

Berita

Kadis Kominfo Jeneponto Hadiri Musyawarah Lokal ke-IX ORARI

Sabtu, 23 Des 2023 - 18:36 WITA

Berita

Pastikan Aman, Kapolres Bulukumba Cek Gudang Logistik KPUD

Sabtu, 2 Des 2023 - 18:05 WITA

Berita

Diskominfo Pangkep Laksanakan Sosialisasi Website KIM

Kamis, 30 Nov 2023 - 13:33 WITA

Berita

Pemkab Pinrang Gelar Upacara Peringatan HUT PGRI dan Korpri

Kamis, 30 Nov 2023 - 07:25 WITA

Berita

Gelar Rapat Paripurna, Ada 4 Orang Anggota DPRD Pinrang PAW

Kamis, 23 Nov 2023 - 14:04 WITA

Berita

Lantik PAW PPS Kelurahan Onto, Ini Pesan KPU Bantaeng!

Kamis, 23 Nov 2023 - 11:33 WITA