MR-LUBUK PAKAM, SUMATERA UTARA | Puluhan Massa Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera), Menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deli serdang di Jl. Karya Jasa No 8, Kecamatan Lubukpakam, Selasa (3/1/2023).
Dalam aksi damai di bawah pengawalan aparat kepolisian Polresta Deli serdang itu, secara tegas mereka mengecam proses seleksi rekrutmen badan adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang terindikasi sarat kecurangan.
Sambil mengusung spanduk dan sejumlah poster, dalan mimbar bebas yang mereka gelar di depan kantor KPU setempat, Formapera membeberkan berbagai kecurangan yang menjadi hasil temuan dan investigasi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sedikitnya ada 5 temuan Formapera yang semakin membuktikan indikasi KPU Deli serdang tidak profesional dan melanggar kode etik dalam perekrutan badan adhoc PPK Se-kabupaten Deli serdang,” teriak Ketua DPW Formapera Sumatera Utara, Feri Afrizal dalam orasinya.
Lanjut Feri megatakan,” banyak menemukan data terkait Sekretaris Desa (Sekdes), Pendamping Lokal Desa (PLD), suami dari Bendahara KPU Deli serdang lolos sebagai anggota PPK dari Kecamatan Batangkuis.
“Yang bobroknya lagi, kami menemukan ada anggota PPK dari Kecamatan Pagarmerbau yang lolos yang menggunakan KTP dari kecamatan lain” ungkap Feri.
Temuan lainnya soal pengumuman anggota PPK terpilih yang sudah diparaf, namun dirubah di hari yang sama dan menghilang nama anggota PPK yang lolos, lalu hasilnya diumumkan tanpa paraf komisioner.
Temuan lainnya, masalah tidak transparannya KPU Deli serdang dalam hal nilai ujian CAT dan wawancara sehingga ada dugaan manipulasi nilai dan dugaan KKN dengan bukti chat WhatsApp dari oknum Panwascam yang mencatat nama salah seorang komisioner KPU Deli serdang merayu calon anggota PPK agar memberi sejumlah uang agar bisa diluluskan.
Pelaksanaan ujian CAT dan wawancara yang melanggar kode prinsip penyelenggara pemilu yang efektif dan efisien karena digelar hingga dinihari dan peserta calon PPK dipaksa menunggu hingga 3 jam lebih.
Setelah menggelar aksi beberapa saat, pihak KPU Deli serdang menerima perwakilan aksi Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua KPU Syahrial Efendi, mantan Ketua KPU yang dipecat DKPP dan kini masih menjabat sebagai Komisioner KPU Timo Dahlia Daulay serta Ketua Bawaslu Ali Sitorus.
Dalam pertemuan itu, Ketua KPU Syahrial Efendi secara tak langsung mengakui ketidakprofesionalan mereka dengan berdalih bahwa adanya salah input KTP untuk anggota PPK Pagarmerbau yang lolos.
Untuk itu, ia berjanji akan memberikan jawaban tertulis kepada pihak Formapera secepatnya.
Sementara, sebelum membubarkan diri, Ketua DPW Formapera Sumatera Utara Feri Afrizal secara tegas mengatakan bahwa perkara ini akan segera mereka laporkan ke pihak DKPP.
“Ini bukti kebobrokan KPU Deli serdang. Kami minta pelantikan PPK dibatalkan, seleksi dikocok ulang dan kasus ini secepatnya kami laporkan ke DKPP dengan harapan copot oknum komisioner KPU yang terlibat dalam kecurangan itu,” tegas Feri Afrisal. (af_lase/mr)