MR-BULUKUMBA, SULSEL | Tim investigasi Lembaga Independen Kompak Indonesia beberapa waktu lalu memantau kegiatan proyek pembangunan pengaman abrasi pantai Kalumeme menemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaannya.
Tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Direktur Eksekutif Kompak Insonesia, Adhitya, saat dilokasi proyek mengatakan bahwa proyek pembangunan pengaman abrasi pantai Kalumeme diduga cuma dikerja asal-asalan.
Mulai dari penanaman buis hingga pengisian batu mangga namun yang lebih dominan di pakai kebanyakan batu kambing hal tersebut diduga untuk pengurangan pemakaian material cor beton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Adhitya menuturkan bahwa peletakan batu kolam pendasi setinggi 50 cm itu diduga tidak ada cor dasar cuma cor penutup.
” Tentunya pekerjaan proyek pembangunan pengaman abrasi pantai Kalumeme tidak menutup kemungkinan mutunya akan berkurang, pondasi yang didalam juga tidak diberi plasteran, harusnya ada penahan, ini tidak ada langsung di cor beton lantainya ” jelas Direktur Eksekutif Kompak Indonesia pada awak media ini. (6/12/2022)
Diketahui proyek pembangunan pengaman abrasi pantai Kalumeme menggunakan anggaran sebesar Rp. 7.519.993.000 yang di kerjakan oleh CV. Putri Mandiri.
” Diduga proyek tersebut dikerja tidak sesuai dengan RAB , penyemprotan buis tidak di ragukan lagi bahwa gorong-gorong paling di bawah tidak terisi full dengan cor karena sudah terisi pasir hasil semprotan ” tegas Adhitya. (udin_karim@mr)