MR-BATAM, KEP. RIAU | Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kembali melakukan Rapat Koordinasi Lintas Sektor, kali ini terkait Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2022-2042 di Hotel Aston, Batam pada Senin (28/11/2022).
Mengawali acara, Wakil Bupati Kepulauan Anambas Wan Zuhendra menjelaskan bahwa keberadaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kepulauan Riau (sekarang Kabupaten Bintan) yang hingga saat ini Kabupaten Kepulauan Riau telah mengalami pemekaran menjadi 6 Kabupaten yaitu Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas, “Salah satu misi Anambas adalah Membangun Infrastruktur Dasar Air Bersih dan Listrik yang Memadai serta Permukiman yang Layak,” ungkap Wan.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengembangan Kawasan, Dwi Hariyawan mengungkapkan akan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dalam rapat koordinasi yang telah menjadi amanah dari peraturan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan rapat lintas sektor ini sudah tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN bahwa ini harus dijalankan, guna melakukan sinkronisasi program-program dari Kementerian/Lembaga dan Kantor Pusat,” jelas Dwi Hariyawan.
Lebih lanjut Dwi Hariyawan menegaskan bahwa kegiatan rapat lintas sektor dilaksanakan dalam rangka untuk mendapat persetujuan subtansi terkait RTRW yang sudah disusun oleh pemerintah daerah. Harapannya seluruh proses dapat terintegrasi dengan kebijakan pemerintah pusat.
Dwi Hariyawan menambahkan mengenai Anambas yaitu daerah kepulauan yang kaya akan potensi alam terutama dalam bidang kelautan. Potensi perikanan yang sangat besar pada kecamatan tersebut apabila dikelola dengan optimal dapat meningkatkan sektor perikanan di Kabupaten Anambas.
Selain itu, wilayah ini juga memiliki bentang alam berupa pantai yang terbentang luas sehingga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi tempat pariwisata yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Acara dilanjutkan dengan kegiatan diskusi yang dipimpin oleh Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Reny Windyawati yang diikuti oleh seluruh perwakilan Kementerian/Lembaga yang hadir secara langsung maupun melalui daring. (adt@mr)