MR-PANGKEP, SULSEL | Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan wadah yang berfungsi menyebarkan dan memberikan pelayanan listrik untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Seluruh masyarakat harusnya sudah menikmati listrik dari PLN dengan merata hingga kepelosok sekalipun.
Seperti yang tercantum dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 4 tahun 2010 tentang penugasan kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, batu bara dan gas. Jadi apabila masih ada masyarakat yang belum menikmati listrik dari PLN maka bisa dianggap tidak mengindahkan Perpres yang sudah terbit lebih dari 10 tahun tersebut.
Kemudian pihak awak media menemukan sebuah berita yang sangat miris terjadi dengan saudara kita yang berdomisili di Pulau Balang Caddi Kabupaten Pangkep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pulau Balang Caddi ini adalah salah satu pulau yang berada dalam kawasan Pangkajene Kepulauan (Pangkep), atau lebih tepatnya berada di Kelurahan Mattiro Bintang, Kec. Liukang Tupabbiring, Kab. Pangkep.
Didalam Pulau Balang Caddi Pangkep ini juga sudah memiliki gedung pendidikan dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan di Pulau Balang Caddi ini juga sudah tersedia gedung kesehatan berupa Puskesmas.
Namun salah satu kekurangan di Pulau Balang Caddi ini adalah belum adanya listrik dari PLN sehingga pada malam hari pulau ini akan terlihat sangat gelap.
Masyarakat di Pulau Balang Caddi saat ini hanya memakai listrik dari tenaga surya untuk penerangan mereka.
Listrik Tenaga Surya yang ada di Pulau Balang Caddi ini pun sudah sangat berumur sehingga tidak sanggup lagi untuk menampung kebutuhan listrik masyarakat.
Listrik tenaga surya ini hanya bisa bertahan hingga sekitar jam 8 malam saja tiap harinya.
Akibatnya banyak anak-anak sekolah yang tidak bisa menikmati belajar dengan baik dan nyaman dimalam hari, para tenaga kesehatan pun juga tidak bisa bekerja maksimal disaat malam.
Seorang warga mengatakan bahwa pernah ada isu Pulau Balang Caddi akan masuk listrik PLN, namun hal tersebut gagal dan dipindahkan ke pulau lainnya.
“Dengar-dengar dulu ada kabar kalau Listrik PLN akan masuk ke Pulau Balang Caddi ini, cuma batal dan dialihkan ke pulau lainnya. Diantara banyak pulau sekitar cuma disini saja yang tidak ada listrik dari PLN”, ungkap warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan.
Warga menduga bahwa pengalihan pemasangan listrik tersebut ada kaitannya dengan politik beberapa waktu lalu.
“Mungkin karena kami dahulu mayoritas bukan pendukung dari pemerintah yang menjabat saat ini sehingga permohonan kami terkait Listrik PLN ini diabaikan”, tambah warga yang enggan disebutkan namanya dengan alasan tertentu.
Setelah awak media mengkonfirmasi hal tersebut ke Kantor Bupati Pangkep, namun sayangnya awak media tidak menerima jawaban yang memuaskan.
Awak media merasa dipimpong kiri kanan ke beberapa ruangan namun tidak ada yang mau memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan.
Sedang ketika dikonfirmasi ke Kantor PT PLN (Persero) ULP Pangkep, petugas resepsionis menyatakan bahwa tidak ada pejabat di dalam Kantor, sehingga beliau menyarankan agar saya meninggalkan catatan pertanyaan dan nomor kontak agar nantinya bisa dihubungi oleh orang yang punya kapasitas menjawab pertanyaan tersebut. (susanto@mr)