MR-MAROS, SULSEL | Proyek pembuatan saluran air (Drainase) yang berlokasi di Padang Alla, Kelurahan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros diduga pembangunan proyek tidak sesuai spek.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif KOMPAK INDONESIA, Adhitya Eka, saat dikonfirmasi di Warkop Risal, jallan Dg. Ramang, Kota Makaassar. (28/9/2022).
Menurut Adhitya, pembuatan saluran (Darinase) di Lingkungan Padang Alla tersebut diduga kuat tidak sesuai RAB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat papan proyek yang tergantung dipagar bahwa pekerjaan adalah pembuatan saluran drainase, tapi dilapang kami temukan proyek tersebut terkesan seperti rehab karena hanya menambal pondasi yang telah ada sebelumnya.
Proyek yang oleh CV. NURUL NABILA tersebut dengan Nomor Kontrak 060/BM/PUTRPP-CK/DAU/2022 yang menelan anggaran ratusan juta tersebut perlu dilakukan evaluasi karena diduga permainan dalam pelaksanaannya.
Direktur Eksekutif KOMPAK INDONESIA meminta pihak yang terkait untuk segera meninjau kembai proyek tersebut.
Selain dugaan tidak sesuai spek, papan proyek pun hanya digantung dipagar rumah, setahu kami harusnya papan proyek itu dipasang dengan menggunakan tiang kayu dengan tinggi kurang lebih 2 meter dari permukaan tanah.
” Pembangunan proyek milik pemerintah baik yang menggunakan anggaran dari APBN maupun APBD yang seharusnya papan proyeknya tidak sembarangan menaruhnya ” tegas Adhitya.
Menurut Adhitya pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut sudah dipantau oleh pihak lembaganya sejak dimulainya pekerjaan.
Direktur Eksekutif KOMPAK INDONESIA menambahkan pengawas proyek tersebut diduga tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya untuk mengawasi pekerjaan proyek tersebut.
Dibeberapa titik terlihat ada pondasi lama disambung dengan yang baru, ada juga pondasi lama dibawah kemudian pondasi baru diatas, terkesan hanya ditambal sulam, sehingga jika dikatakan itu pembuatan saluran drainase tentunya kami heran, karena jika berbicara pembuatan berarti harus baru secara keseluruhan, tapi kalau cuma rehab berarti apa tang dikerjakan kontraktor sudah benar, jelas Adhitya.
” Kami berharap agar pihak PUTR Kabupaten Maros bisa segera melakukan peninjauan terhadap proyek pembuatan saluran drainase tersebut, jika memang dugaan kami ini benar, segera meminta kontraktor untuk memperbaiki pekerjaannya ” Tutup Adhitya. (timred@mr)