MR-GUNUNGSITOLI, SUMUT | Kapal ikan jenis pukat harimau dari Sibolga bersandar di pelabuhan Gunungsitoli di desa Ombolata Hulu kecamatan Gunungsitoli kota Gunungsitoli, sekitar pukul 21.00 WIB. (18/8/2022).
Kapal ikan tersebut terdampar sampai di pelabuhan Gunungsitoli Kamis 18 Agustus 2022 lantaran katrolnya rusak.
Salah seorang ABK KM Sunsun LiLi A/572.573/KP.PS/005212 atas nama Jamal megatakan, ” katrol kami rusak pak, makanya kami terdampar, bulatan katrolnya yang rusak “ujar Jamal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah ABK kapal ikan Pukat harimau tersebut berjumlah 36 orang, dari Sibolga PT Lautan Emas.
” Kami ini hanya ABK pak, lebih lanjut tanya sama tekong atau kapten kapal Pak,” kata jamal
Jamal menambahkan ” kami sudah menyampaikan kepada Kapten kapan dan lagi diperiksa di kantor Syahbandar ” ucap Jamal pada saat dikonfirmasi di area pelabuhan Gunungsitoli.
Lebih lanjut awak media mendatangi Syahbandar pelabuhan Gunungsitoli.
KSOP. Merdi Loi Menyampaikan, kapal ikan tersebut rusak makanya terdampar di pelabuhan Gunungsitoli,
Ditanyakan kembali, ” rusak karena apa pak?”
Merdi Loi menjawab ” karena katrolnya rusak, kalo ngak percaya kita panggil kapten kapal ikannya dan mengenai surat -suratnya lengkap semua ” kata Merdi Loi saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya.
Informasi bahwa kapal ikan jenis pukat harimau dari Sibolga diduga beroperasi di perairan laut di wilayah kepulauan Nias.
Pemerintah melarang keras Pukat harimau atau trawl berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 02 Tahun 2015, larangan penggunaan trawl harus dipatuhi oleh nelayan. (af_lase@mr)