MR-SUMBAWA BESAR, NTB | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pelaksanaan MXGP 2022 di Samota, Sumbawa Besar, merupakan momentum yang baik untuk mempromosikan Nusa Tenggara Barat sebagai destinasi sports tourism kelas dunia.
MXGP 2022 merupakan ajang balap motocross yang digelar pada 24-26 Juni 2022 dan diikuti oleh 33 pembalap motocross dari berbagai negara. Sebelumnya, MXGP juga pernah digelar di Palembang, Sumatra Selatan dan Semarang, Jawa Tengah pada 2019.
“(MXGP 2022) jadi upaya untuk mengangkat destinasi super prioritas di NTB ini menjadi destinasi kelas dunia untuk sports tourism khususnya motorsport,” kata Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi MXGP 2022 di Sirkuit Motorcross Samota, Minggu (26/6/2022). Sandiaga mengatakan NTB telah menjadi lokasi dari sejumlah event balap sepeda motor bertaraf internasional, seperti MotoGP 2022 dan World Superbike 2021 yang diselenggarakan di Lombok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sandiaga menilai hal ini menjadi bukti bahwa NTB sudah mendapat perhatian dunia internasional, khususnya di dunia motorsport. Selain itu, MXGP 2022 ini juga diharapkan bisa menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19.
“Menurut saya ini tepat untuk kebangkitan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan serupa, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengungkapkan di masa mendatang, MXGP juga akan digelar di Lombok. “Mudah-mudahan kita bisa menggelar event selanjutnya tidak hanya di Sumbawa tapi juga di Lombok sebagai bagian untuk memajukan sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat,” kata Zulkieflimansyah.
Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia, Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan NTB sebagai tuan rumah dari MXGP 2022. “Semoga prestasi ini bisa menjadi kesempatan untuk memajukan perekonomian masyarakat NTB,” kata Bambang.
Dalam kegiatan ini, Sandiaga didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol Krisnandi; dan Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenpareraf/Baparekraf, Dessy Ruhati. (adt_mr)