MR-BULUKUMBA | Terkait dugaan kasus korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang lamban di proses di Kejaksaan kabupaten Bulukumba. Olehnya itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba, kembali menyuarakan aksi unjuk rasa di depan kantor kejaksaan, Jln rambutan No. 5, Kelurahan Loka, Rabu (08/06/2022).
Koordinator Lapangan (Korlap), Herman menyampaikan dalam orasinya mendesak pihak kejaksaan secepatnya untuk memproses dugaan kasus korupsi BSPS yang merugikan negara.
“Jika tak sanggup untuk menyelesaikan aduan kasus dugaan korupsi BSPS, maka kami meminta pihak kejaksaan untuk mundur saja dari jabatannya yang sangat lamban dalam penanganan proses kasus ini,” tegas Herman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korlap dengan lantang mengatakan bahwa kasus tersebut sangat lamban diproses. Anehnya, selama ini kasus yang diadukan tidak jelas sejauh mana muaranya. Pungkasnya salah satu orator aksi.
“Seandainya kami yang menjadi pihak kejakasaan berikan waktu 1 bulan untuk menyelesaikan investigasi dugaan kasus korupsi ini di lapangan untuk membuktikan dalangnya,” tegas Korlap.
Aksi berlanjut di depan Gedung DPRD Kab. Bulukumba, adik adik mahasiswa setelah menyampaikan orasinya, mereka diterima di ruang aspirasi oleh Andi Soraya Widiya S.lp,M.AP bersama Drs. Muhammad Sabir M.Si
Sulfikar, Menunjukkan data sebagai bukti untuk dijadikan dasar pembentukan pansus karena pihak DPRD butuh bukti yah kuat untuk untuk membentuk pansus
“Kasus tersebut akan terus di advokasi sampai pihak Kejari sudah mendakwakan tersangka di jeruji besi”, Sulfikar.
Dan kami akan melakukan koordinasi dengan pihak DPRD Bulukumba untuk kasus BSPS agar secepatnya dibuatkan pansus untuk mengunkap dugaan kasus korupsi tersebut.
“Dalam waktu dekat ini kami akan kembali menggalakkan demonstrasi besar-besaran di Kejaksaan Tinggi Sulawesi selatan,” Tutup Herman. (UDIN KARIM)