BULUKUMBA | Usai vakum selama kurang lebih 2 tahun lantaran virus Covid 19 melanda dunia, termasuk Indonesia membuat sejumlah kebijakan pemerintah harus diberlakukan, seperti halnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan hampir semua sektor merasakan imbasnya, tak terkecuali dunia pariwisata tanah air.
Akhirnya setelah 2 tahun berlalu virus Covid 19 berangsur-angsur mulai berkurang dan akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindar penyebaran virus Covid 19.
Dunia pariwisata mulai berbenah, salah satunya adalah Kabupaten Bulukukmba yang memiliki banyak destinasi wisata favorit kelas dunia, seperti keindahan Pantai Tanjung Bira dengan hamparan pasir putih yang membuat Pantai Tanjung Bira masih tetap menjadi primadona wisata di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun jangan heran, kali ini Pantai Tanjung Bira tampil dengan warna berbeda dan semakin menunjukkan kelasnya sebagai destinasi wisata favorit masyarakat Sulawesi Selatan.
Kini Lokasi wisata Pantai Tanjung Bira terdapat dua destinasi wisata baru yang cantik yang dapat menjadi aternatif bagi para wisatawan saat berkunjung ke Pantai Bira yang terletak Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
Saat memasuki gerbang kawasan wisata Pantai Tanjung Bira kita akan menemukan penunjuk arah yang mengarahkan kita ke Pantai Tanjung Bira, Titik Nol dan Pantai Bara. Tentunya dengan kehadiran destinasi wisata Titik Nol dan Pantai Bara pengunjung dipastikan semakin merasa dimanjakan dengan panorama alam yang indah.
Kita mulai dengan Pantai Tanjung Bira, Objek wisata ini menyajikan pantai dengan pasir putih yang indah. Pemandangan laut dengan gradasi warna biru dan hijau tosca hingga panorama langit melengkapi pesonanya.
Pantai Tanjung Bira dinikmati dengan berenang hingga kegiatan snorkeling untuk menikmati surga bawah laut. Fasilitas banana boat pun tersedia untuk memicu adrenalin.
Di Pantai Tanjung Bira berjejer lapak hingga warung yang menyajikan sejumlah makanan dan minuman sembari bersantai dengan pemandangan laut, dan kini dengan kehadiran Cafe Saudagar yang terletak persis dibawah anjungan memberikan warna baru, cafe yang dilengkapi fasilatas kamar mandi, aneka menu tentunya semakin memanjakan pengunjung, cafe Saudagar juga memberikan fasilitas karaoke kepada pengunjungnya dan cafe Saudagar memiliki Owner serta pelayan yang ramah.
Tentunya kita tidak perlu terlalu banyak mengulas soal keindahan Pantai Tanjung Bira karena Pantai Tanjung Bira sudah sering dikunjungi oleh ara wisatan baik asing maupun domestik.
Mari kita menengok keindahan Pantai Bara yang disebut-sebut sebagai saudara kembar Pantai Tanjung Bira yang terletak di bagian timur Bulukumba. Objek wisata bahari yang juga dikenal karena pasir putihnya, hamparan tebing yang ada di Pantai Bara bisa menjadi spot foto menarik bagi pengunjung.
Agaknya Pantai Bara Bulukumba wajib menjadi destinasi menarik sebagai tujuan berlibur. Suasana yang sepi dan asri sangat cocok untuk menjernihkan pikiran dan menghilangkan penat dari hiruk pikuk kota.
Pantai berpasir putih bersih dan lembut siap menyambut para pengunjung yang datang, pohonan yang berderet di pinggiran pantai seolah mempertegas kealamian Pantai Bara. Maka tak heran jika banyak pengunjung yang bersedia bermalam untuk merasakan suasana malam di pantai indah itu.
Selain pemandangan dan suasana yang elok, pantai ini memiliki berbagai jenis fasilitas yang dapat dinikmati para pengunjung. Semua fasilitas disediakan pengelola untuk mendukung dan menunjang kebutuhan pengunjung pantai Bara Bulukumba. Dimulai fasilitas untuk snorkeling, camping, penginapan, tempat makan hingga tempat berbelanja souvenir tersedia di kawasan tersebut.
Pantai Bara terkenal dengan tempatnya yang lumayan terpencil, Pantai eksotis ini menawarkan hamparan luas pantai yang membentang indah dan pasir halus. Baik pengunjung anak-anak atau dewasa bermain pasir lembut ini. Pasir putihnya menyatu dengan warna biru air laut memberikan gradasi warna yang memukau. Pemandangan tersebut akan menghipnotis siapapun yang mengunjunginya.
Tentunya dengan hamparan tebing karang yang terdapat di Pantai Bara ini seolah menjadi daya tarik bagi pengunjung. Indahnya pantai dan tebing karang di sepanjang pantai akan membuat pengunjung seolah menikmati lukisan alam surga Bara Bulukumba.
Panorama sunset dan sunrise adalah salah satu pemikat pantai ini. Menikmati proses muncul dan terbenamnya matahari ditambah bias cahayanya di perairan laut lepas. Kilauan warna jingga dan birunya langit seolah memberikan kesan romantis. Momen menarik inilah yang sering diabadikan para pengunjung untuk diunggah di sosial media.
Seperti tempat wisata lainnya, masuk ke Pantai Bara Bulukumba juga dikenakan biaya. Untuk tiket masuk dikenakan tarif sebesar Rp 15.000 per orang, harga tiket tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan pengelola dan bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.
Di Pantai Bara banyak terdapat penginapan yang dan terjangkau, seperti Cosmos Bungalow, Woywoy Sunrise Bira, Balatoa Bungalow, Woywoy Paradise, Amatoa Resort, Tevana House Reef, dan Hotel Bira Panda Beach 2.
Meskipun letaknya cukup tersembunyi, Pantai Bara Bulukumba memiliki fasilitas yang memadai. Beberapa fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para pengunjungnya seperti tempat parkir yang memadai, penyewaan alat menyelam dan camping ground bagi pengunjung yang terarik menginap di sana.
Kemudian mari melirik ke Titik Nol Bulukumba. Sesuai dengan namanya, destinasi wisata ini berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Titik Nol Bulukumba ini adalah merupakan salah satu destinasi wisata baru. Objek wisata ini bisa dikatakan lumayan menantang, karena titik nol tersebut berada pada pertemuan arus angin barat dan angin timur serta arus laut dari arah Selat Makassar dan dari Laut Flores.
Destinasi wisata ini berada di tempat yang lumayan tinggi, sehingga bagi para pengunjung yang takut akan ketinggian diharapkan lebih waspada. Adanya tebing dengan berbagai tangga menuju boardwalk, menjadi daya tarik tersendiri yang dimunculkan pada destinasi wisata ini. Menariknya lagi terdapat jembatan kaca yang membuat para pengunjung serasa melayang di atas air.
Di kawasan Titik Nol terdapat prasasti atau penanda dari Titik Nol Kilometer Sulawesi Selatan yang berada di ketinggian 50 meter dari atas permukaan laut. Penanda dari nol kilometer tersebut memiliki bentuk bundar yang terbuat dari lempengan baja dan tertanam di tanah, ukuran dari penanda titik nol tersebut memiliki diameter sekitar 10 sentimeter dan memiliki warna kecoklatan.
Disebelah prasasti tersebut, dibangun pula tugu Titik Nol yang berbentuk Perahu Pinisi dengan logo Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan logo pariwisata Bulukumba di masing masing sisinya. Tugu perahu phinisi dikawasan wisata Titik Nol tersebut merupakan salah satu spot yang banyak digunakan oleh pengunjung untuk berfoto, karena terdapat dua sisi dari tubuh tugu yang sangat cocok untuk background foto.
Tidak hanya itu, tugu ini juga digunakan sebagai simbolitas masyarakat Bulukumba khususnya Bulukumba Timur sebagai seorang pelaut. Kemudian terdapat tangga yang berjumlah kurang lebih 77 anak tangga. Biasanya para pengunjung akan menggunakan anak tangga tersebut untuk spot foto yang instagenik. Bahannya yang terbuat dari kayu membuat penampilannya menjadi menarik dan berhadapan langsung dengan hamparan panorama laut yang indah.
Destinasi wisata Titik Nol juga terdapat jembatan kaca yang biasanya digunakan sebagai spot foto yang menarik dan tentunya instagenik. Bagi para pengunjung yang berjalan diatas jembatan kaca ini tak perlu khawatir, karena jembatan terbuat dari kaca dengan ketebalan yang cukup tinggi, sehingga mampu untuk menahan beban manusia dalam jumlah yang cukup banyak dan berat.
Para pengunjung yang berjalan diatas jembatan kaca ini bisa melihat secara langsung melihat penampakan bawah laut yang sangat indah, jembatan kaca ini juga menghubungkan antara jembatan kayu yang berada dekat dengan tebing serta jembatan kayu yang condong ke tengah laut.
Fasilitas yang tersedia kawasan Wisata Titik Nol ini masih belum memadai, mengingat Titik Nol Bulukumba masih dalam proses pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Oleh sebab itu, para pengunjung harus mempersiapkan segala keperluannya sebelum berangkat ke wisata baru ini, sebenarnya di destinasi Titik Nol ini terdapat kamar mandi, namun sayangnya masih belum ada sumber airnya.
Area parkir juga tersedia di tempat wisata Bulukumba ini, namun tidak begitu luas sehingga kita harus bisa memarkir kendaraan serapi mungkin agar pengunjung lain dapat memarkir kendaraannya dengan aman. Disepanjang sisi kawasan wisata Titik Nol ini telah dibangun pedestrian untuk menikmati keindahan laut di sekeliling kawasan dengan hembusan angin laut serta banyaknya pepohonan membuat banyak pengunjung yang merasa nyaman dan betah untuk berlama lama. (UDIN KARIM)