MATARAKYAT.info, MAROS | Adanya sejumlah titik proyek dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, yang dinilai atau diduga tidak memenuhi standar kualitas dan mekanisme mengisyaratkan betapa lemahnya kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dalam melaksanakan pengawasan dan kewenangannya terhadap proyek yang diduga ambruradul.
Bagaimana tidak, belum lama ini sejumlah media online menyoroti hasil pekerjaan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, baik dari segi kualitas dan proses pengerjaan. Namun, hingga saat ini tidak ada tindakan tegas yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros terhadap kontrakor-kontraktor ‘nakal’. Akibatnya, sejumlah pihak menilai kinerja Dinas Kesehatan tidak sesuai harapan masyarakat.
Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Berbakti Sulsel (JAPNAS BERBAKTI) Iswadhy Arifin mengatakan, bahwa kalau Dinas Kesehatan Kabupaten Maros kinerjanya lemah, maka dipastikan tidak akan menjamin terpenuhinya proyek yang berkualitas. Karena itu, Iswadhy menduga, ada konspirasi antara kontraktor dengan pihak dinas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Publik sudah membaca banyak berita-berita terkait hasil proyek dilingkungan dinas Kesehatan, tetapi kita jadi bertanya, tindakan apa yang sudah dilakukan oleh pihak dinas, karena sampai hari ini tidak ada tindakan konkrit, maka kalau akhirnya kami atau masyarakat menduga-duga ada main dibalik itu, wajar saja, “ujar Iswadhy kepada awak media (23/7/2024)
Lebih lanjut, Iswadhy mengatakan, bahwa kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. Yunus dan jajarannya patut dipertanyakan.
Iswadhy berharap, aparat penegak hukum segera turun tangan untuk memeriksa dugaan-dugaan masyarakat terkait hasil proyek.
“Kami mengharapkan harapkan sekaligus meminta APH dalam hal turun tangan, karena saya mencium ada yang tidak beres dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros”, tandas Iswadhy. (@_mr)
Penulis : Samsir Anca
Editor : Adhitya Eka