MATARAKYAT.info, BONE | Hari Pramuka ke-62 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan berlangsung meriah. Sebanyak 910 penari membawakan tari kolosal pesona benderaku.
Puncak Hari Pramuka dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Senin (14/8/2023).
Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, M.Si menuturkan momentum ini bukanlah sekadar perayaan, melainkan juga refleksi atas peran besar Gerakan Pramuka dalam membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan generasi muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Diusia ke-62, semangat Pramuka terus berkobar di tengah tantangan zaman, dalam konteks kita sebagai bangsa Indonesia, Pramuka bukan hanya gerakan kepanduan biasa, ia adalah simbol semangat kebersamaan dan cinta tanah air,” kata Bupati Bone.
Lanjut Bupati Bone, Gerakan Pramuka di dalam setiap kegiatan, kita belajar tentang kemandirian, disiplin, serta rasa tanggung dijawab.
” Kita merasakan arti gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, semua ini adalah nilai-nilai yang kita bawa dalam diri sebagai pramuka dan warga negara,” lanjut Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bone juga mengucapkan terima kasih kepada gerakan pramuka Bone yang senantiasa membuat Gerakan Pramuka tetap eksis dan mempersembahkan kegiatan yang meriah.
Sementara itu panitia pelaksana Muh. Arafah menuturkan kemeriahan Hari Pramuka ke-62 sebagai bentuk persembahan anak anak pramuka di Kabupaten Bone.
“Alhamdulillah, dengan latihan rentang waktu singkat, empat hari kita mampu menampilkan 910 penari dengan tema Pesona Benderaku,” kata Panitia Pelaksana Muh. Arafah di lokasi kegiatan.
“Kita juga tampilkan penyanyi Solo siswa kita di Bone yang juara di Sulsel kemarin, juga ada pionir bangunan bangunan pramuka, ada jembatan tari, dan lain sebagainya,” kata Arafah. (a.aso/mr)