MATARAKYAT.info, PANGKEP | Koalisi Gerakan Aktivis Mahasiswa Pangkep (KGMP) menggelar aksi unjuk rasa didepan RS Batara Siang, Senin 03 Juli 2023 sekitar 09.53 WITA.
Massa aksi yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Aktivis Mahasiswa Pangkep (KGMP) yang dipimpin oleh Jenderal Lapangan Asrullah.
Massa aksi menyampaikan beberapa tuntutannya, diantaranya adalah mewujudkan pelayanan terbaik R.S Batara khususnya kepada masyrakat kabupaten Pangkep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demonstran juga meminta agar dilakukan evaluasi kinerja firektur R.S Batara Siang yang dinilai buruk, hentikan pembiaran perokok firuang lingkup R.S Batara Siang.
Pernyataan Sikap :
1. Menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
2. Sesuai amanah Undang-Undang Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
3. Kehadiran Koalisi Gerakan Aktivis Mahasiswa Pangkep (KGAMP) hari Ini adalah sebagai bentuk representatif lembaga dan kepekaan terhadapat sosial, sebab apa yang kami duga dari pelayanan pihak R.S. Batara Siang itu telah mencederai daripada tujuan kesehatan tujuan tersebut. Maka dengan ini kami yang tergabung dalam Pergerakan Koalisi Gerakan Aktivis Mahasiswa Pangkep menuntut dengan keras.
Para demonstran diajak untuk berdialog di Lantai 2 Aula RSBS Kab. Pangkep dan diterima langsung oleh dr. Sri Nurul Hidayah (Dirut RSBS Kab Pangkep, AKP Nirwan (Kabag Ops), AKP Ikmal S.Pi (Kapolsek Pangkajene), Iptu Edwar SH (Kasat IK), H.Muh.Amir S.Kep Ns. (Kepala Tata Usaha Rumah Sakit Batara Siang), Hj.Nurhana. SKM (Kabid Rekam Medik pengawasan dan Pengendalian Rimah sakit Batara Siang), Masnaeni S.Kep.Ns.,M.Kep (Kabid Pelayanan dan Asuhan Keperawatan).
Dalam dialog tersebut demonstran menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
a). Adanya Pasien dari Liukang Tangaya yang tidak mendapatkan pelayanan RSBS dengan baik karena sakit struk sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia.
b). Harus ada berapa korban lagi atas pelayanan yang kurang baik di RSBS.
c).Pasien masuk dalam kondisi darurat, tetapi dari pihak RSBS alasan tidak ada Dokter karena hari libur, sehingga pasien terlambat mendapatkan penanganan.
Menanggapi pernyataan tersebut Dirut RSBS Pangkep yang menerima aspirasi dari KGMP sekaligus menyampaikan ungkapan terimakasihnya atas saran dan kritiknya terhadap pelayanan RSBS sehingga kedepan menjadi lebih baik dari pada hari ini.
dr. Sri Nurul Hidayah menyampaikan, RSBS Pangkep sudah melakukan pelayanan sesuai dengan SOP, tetapi apabila ada pasien yang akan dirujuk ke RS Rujukan, pihak RSBS akan mengkorfirmasi dan menunggu jawaban dokter rumah sakit tersebut sehingga pasien tetap dirawat diruang perawatan.
Pengunjuk rasa meninggalkan dari ruang Aula RSBS dan kembali ke Asrama Kepulauan untuk konsulidasi.
Demonstran memilih meninggalkan tempat dialog karena tidak menerima tanggapan yang disampaikan oleh Dirut RSBS dan berjanji akan kembali melakukan aksi jilid 2, untuk waktu dan tempat belum di tentukan.
Aksi unjuk rasa dikawal ketat oleh satu SST personil gabungan Sat Sabhara, IK Polres Pangkep, Babinsa Kodim 1421/Pangkep (Serda Ismail), satu regu personil Satpol PP. (jufri/mr)