MATARAKYAT.info, Maros, Sulawesi Selatan | Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kiwal Garuda Hitam Marusu mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera menutup aktivitas tambang galian C milik PT Giarto Audry Cemerlang yang berlokasi di Dusun Corawalie, Desa Pabentengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Desakan ini muncul sebelum adanya kejelasan terkait izin yang dikantongi oleh perusahaan tersebut.
Humas Kiwal Garuda Hitam PAC Marusu, Adhitya, menyatakan bahwa tambang yang diprakarsai oleh pengusaha properti nasional, Ronal Gosali, harus ditutup sementara hingga ada penjelasan resmi mengenai izin yang digunakan dari instansi teknis terkait.
“Aktivitas penambangan galian C di Dusun Corawalie harus dihentikan sementara karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi penambangan dengan yang tertera pada izin,” ujar Adhitya, menyampaikan pernyataan ketua PAC Kiwal Garuda Hitam Marusu. (2/12/2025)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adhitya menambahkan, pentingnya kejelasan izin dalam kegiatan penambangan ini untuk menghindari dampak serius yang dapat merugikan masyarakat sekitar. Ia menyoroti beberapa dampak negatif yang mungkin timbul, seperti polusi udara, gangguan kebisingan, dan terputusnya akses jalan warga Sossoe menuju Takkalasi sepanjang kurang lebih 300 meter.
“Kegiatan di sana harus jelas izinnya, jangan hanya melakukan penggalian tanpa memperhatikan dampak yang terjadi. Kami meminta APH untuk berani menghentikan kegiatan penambangan di Dusun Corawalie jika memang izinnya tidak sesuai. Jangan tebang pilih,” tegas Adhitya.
Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan mengambil tindakan tegas untuk memastikan kegiatan penambangan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak merugikan masyarakat serta lingkungan sekitar.(@mr)
Penulis : Karno
Editor : Adhitya Eka
