MATARAKYAT.INFO, Maros | Proyek pembangunan Kolam Wisata Puncak Banga yang terletak di Kampung Banga, Dusun Tanalompoa, Desa Sambueja, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, disorot Lembaga Pemerhati Hukum dan Lingkungan Hidup (LPHLH) karena diduga mangkrak dan terkesan mubazir.
Menanggapi hal tersebut Darawati, S, S.Pd. Kepala Desa Sambueja menyampaikan, proyek Pembangunan Kolam Wisata Puncak Banga tidak tepat kalau dikatakan mangkrak atau tidak tepat sasaran.
Pasalnya pengerjaan proyek tersebut sudah melalui prosedur yang benar sesuai dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembang Desa).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Darawati menjelaskan, pembangunan kolam wisata Puncak Banga dilakukan secara berkesinambungan karena ada beberapa item yang telah dikerjakan, diantaranya penyusunan batu gajah, perkerasan jalan menuju kolam wisata, anak tangga, penyediaan tempat swa foto, WC umum, dan beberapa tempat penunjang lainnya untuk wisatawan yang berkunjung.
Diarea kolam wisata juga akan dilakukan penanaman pohon dan untuk sumber air sudah ada aliran air dari Pamsimas, jadi semuanya sudah terencana dengan baik.
” Kolam wisata ini sudah kami rencanakan jauh hari dan sesuai dengan kemampuan anggaran kami kerjakan secara bertahap dan sampai sekarang kegiatan dilokasi masih berjalan,” jelas Kepala Desa Sambueja. (4/10/2025)
Darawati menambahkan, pembangunan kolam wisata Puncak Banga tentunya salah satu upaya pemerintah Desa Sambueja untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan adanya kolam wisata Puncak Banga tentunya akan menghidupkan UMKM masyarakat dan akan menjadi penggerak ekonomi lokal. (arjun@mr)