MATARAKYAT.info, DELI SERDANG | Beredar di media online bantahan pemilik SPBUN PT Anggita pada hari Sabtu 7 September 2024, dimana narasi yang dibuat salah satu media online bahwa SPBUN PT Anggita telah tepat sasaran menjual solar subsidi kepada masyarakat.
Bisa kita ketahui, permasalahan ini sudah mencuat sekitar sebulan lebih dan menimbulkan tanda tanaya besar, mengapa pihak media online yang membuat berita diduga narasi pembantahan pemilik SPBUN PT Anggita saudari Nabila tidak membuat bantahan langsung, bisa kita lihat dalam isi narasi yang beredar, pihak SPBUN telah sesuai menjual minyak subsidi kepada masyarakat sesuai dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Perikanan dan Pertanian.
Muhammad Zulfari Tanjung, salah satu wartawan media online yang ikut serta turun kelapangan, membantah semua narasi yang dikatakan pemilik SPBUN PT Anggita saudari Nabila, dimana kami bersama rekan-rekan media turun kelapangan karena mendapatkan informasi dari salah satu kelompok nelayan yang ada di kecamatan Pantai Labu, dimana nelayan tersebut kecewa terhadap SPBUN PT Anggita yang sewenang-wenang menjual solar subsidi kepada orang yang diduga mafia BBM yang tidak lain adalah rekan dari pemilik SPBUN tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhammad Zulfari Tanjung mengungkapkan, media yang memberitakan bantahan tersebut diduga tidak mengkonfirmasi kebenaran dan keabsahan berita yang sebenarnya.
” Jangan suka menulis berita tanpa mengkorcek kebenarannya, ” jelas Muhammad Zulfari Tanjung.
” Saat itu apakah wartawan media online tersebut mengetahui kapan saya bersama rekan rekan ke SPBUN PT Aggita dan siapa saja yang kami wawancarai untuk mendapatkan keabsahan informasi berita tersebut ? Saya harapkan kepada salah satu media online yang tidak mengerti apa apa jangan menjadi benteng dari salah satu perbuatan yang tidak dibenarkan di mata hukum,” tambah Muhammad Zulfari Tanjung.
Muhammad Zulfari Tanjung juga mengungkapkan, kami ada bukti wawancara terhadap salah satu kelompok nelayan dan bukti chat WhatsApp pemilik serta pembeli minyak subsidi tersebut, dimana pemilik meminta damai. (@_mr)
Penulis : Muhammad Zulfahri Tanjung
Editor : Adhitya Eka