MATARAKYAT.info, GUNUNGSITOLI | Gerak Cepat DPC mahasiswa GMNI Gunungsitoli Nias (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) bersama masyarakat Kepulauan Nias menggelar Demontrasi di depan Kantor PLN UP3 Nias, Jalan Gomo Gunungsitoli, untuk menyampaikan dan menyuarakan menolak keras tentang Pemindahan PLTG MPP 25 MW dari Pulau Nias menuju ke Sulawesi oleh PLN Batam, Senin 5 Agusgus 2024.
Atas informasi dan isu yang beredar pemindahan mesin PLTG MPP 25 MW dari Gunungsitoli Idanoi menuju ke Sulawesi yang di lakukan oleh PLN Batam tersebut, oleh sebab itu DPC GMNI bersama seluruh masyarakat kepulauan Nias menyerukan dan menyuarakan serta menolak keras untuk tidak di lakukan pemindahan PLTG di maksud
Yasman Gulo sebagai pimpinan aksi dan orator Jernih S. Zega menyampaikan orasi kerasnya serta membacakan tuntutan aksi sbb :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Menolak keras pemindahan mesin PLTG 25 MW keluar pulau Nias.
2. Mendesak Manager PLN UP3 Nias untuk mengatasi pemadaman lampu yang tidak beraturan yang sering terjadi di wilayah Kepulauan Nias, karena pemadaman tidak beraturan terebut sangat berakibat pada kerusakan alat-alat elektronik
3. Mendesak Manager PLN UP3 Nias melakukan pembangunan jaringan listrik bagi Desa yang belum teraliri listrik di kepulauan Nias.
4. Meminta Manager PLN UP3 Nias harus mengatakan komitmen untuk menolak pemindahan mesin PLTG 25 MW yang berlokasi di Idanoi.
5. Mendesak manager PLN UP3 Nias untuk mundur apabila terjadi pemindahan serta tidak tercapainya pembangunan pemerataan listrik di Kepulauan Nias
6. Meminta dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat dan seluruh pihak untuk menolak rencana pemindahan mesin PLTG yang berlokasi di Guntur ke Sulawesi.
Manager PLN UP3 Nias menemui massa aksi dengan baik dan mengikuti kehendak GMNI, karena aspirasi mahasiswa Nias ini tanpa di tunggangi muatan politik
Manajer PLN UP3 Nias menyampaikan bahwa hal itu masih rencana dan beliau mengatakan itu kewenangan dari direksi PLN (Persero), dan tuntutan aksi demonstran akan di sampaikan ke pusat.
Manajer PLN UP3 Nias menanda tangani pernyataan sikap dark GMNI dan di saksikan ratusan masyarakat Nias serta penyerahan surat tuntutan aksi dari GMNI Gunungsitoli kepada pihak PLN UP3 Nias, serta akhirnya massa aksi berbaris sambil meneriakkan yel…yel…yel…dan membubarkan diri dengan aman dan tertib
Di tempat terpisah, PROJO Nias serukan tolak keras pemindahan PLTG 25 MW, karena punya nilai historys dari Presiden Jokowi.
Terpisah Ketua Projo Nias Darwis Zendrato mengeluarkan pernyataan resminya dan menyerukan penolakan keras terhadap pemindahan PLTG 25 MW, di wilayah Kepulauan Nias, karena punya nilai Historys dari Presiden Jokowi
Dalam pernyataan resminya Ketua Projo Nias Darwis Zendrato menyampaikan bahwa :
1. Menolak keras pemindahan keluar daerah seluruh perangkat PLTG idanoi 25 MW yang saat ini ada di pulau Nias, walaupun dengan alasan apa pun, itu tidak boleh di pindahkan
2. Rencana gila PLN ini harus di hentikan secepatnya dan di lawan dengan cara apa pun, oleh seluruh perangkat pemerintah daerah, masyarakat dan partai, OKP, ORMAS, LSM, Pers se- kepulauan Nias
3. PLTG yang ada di Nias saat ini adalah sebuah janji dan hadiah terindah dari Presiden RI Jokowi kepada masyarakat Nias. itu adalah sebuah sejarah bagi masyarakat Nias, nilai historysnya sangat tinggi bagi masyarakat Nias.
” Ingat ya, itu bukan hadiah untuk PLN, tapi hadiah untuk masyarakat Nias saat itu, PLN hanyalah sebagai operator saja, ” ucap Darwis dengan tegas.
4. Saya minta Forkada dan Forkopimda se-Kepulaian Nias untuk segera bergerak dan bertindak, berkoordinasi serta bersurat kepada pihak terkait untuk menghentikan rencana kegilaan manajemen pusat PLN ini yang mau memindahkan PLTG tersebut keluar pulau Nias.
5. Perangkat PLTG 25 MW itu adalah Barang bagus dan berkualitas tinggi, itu adalah aset masyarakat Nias dari Presiden Jokowi, aset ono Niha, harus kita jaga dan awasi supaya tetap berada di pulau Nias.
6. PLN adalah lembaga pelayanan publik untuk rakyat Indonesia, tidak boleh hanya berorientasi pada profit saja, nilai sosial, nilai kemanusiaan dan nilai ekonomis juga harus seimbang dan tinggi. (@_mr)
Penulis : Fatiwaso Zendrato
Editor : Adhitya Eka