Opini : Bumi Luwu Utara, Jawanisasi, Datuk Pattimang, Sumber Daya Alam, Hal-Mistis, dan Politik

- Editor

Kamis, 28 Desember 2023 - 20:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bumi Lamaranginang sebutan lain dari Luwu Utara. proses Jawanisasi di tanah ini dimulai dari jaman Soeharto, penyebaran orang orang Jawa ada di beberapa kecamatan, seperti sukamaju, Sukamaju selatan, tana lili, Bone Bone dan juga ada suku bali di beberapa kecamatan tersebut. arah pikiran Soeharto mengirim orang orang Jawa ke tanah Luwu Utara bisa di katakan sebagai transmigrasi penduduk yang dimana pulau Jawa yang meluap penduduknya. Dibalik pemikiran seperti itu, timbul sebuah pertanyaan, apakah arah pikiran Soeharto memang hanya mengirim orang Jawa ini tanpa ada kepentingan lainnya yang lebih jauh, itu menjadi pertanyaan yang harus di jawab bersama. Dibalik keindahan tanah Luwu Utara ini, selain menghasilkan rumput laut, ada juga harta karung yang menjadi misteri besar sampai pada hari ini, di luar sumber daya alam yang melimpah, seperti tambang logam, uranium, gas dan lainnya.

Penyebaran agama Islam di tanah ini, juga di tandai masuknya Datuk Pattimang yang berasal dari pulau sumatra. Beliau menyebarkan Islam di tanah ini dengan penuh semangat dan di barengi dengan pengetahuan maupun hal mistis yang di luar nalar. kenapa tanah Luwu menjadi pilihan untuk menyebarkan Islam, dan Datuk Pattimang tidak sendiri, beliau bernama dengan dua orang lainnya, Datuk RI bandang yang ada di Gowa dan Dari Tiro yang ada di Bulukumba. ketiga orang ini bersama sama menyebarkan Islam di masing masing tempat yang sudah di sepakati bersama. hal ini juga tidak terlepas dari tanah Luwu Utara itu sendiri, kenapa bisa menjadi tanah yang dipilih untuk menyebarkan Islam. apakah karena salah satu kerajaan terbesar yang ada di tanah Sulawesi ini.

selain daripada itu, Sumber daya Alam menjadi hal yang sangat menarik, bahkan para peneliti dari berbagai negara, luar negeri datang ke sini untuk meneliti mulai dari soal sejarah dan terutama sumber daya alamnya itu sendiri. hal ini menarik dan memunculkan pertanyaan menarik lainnya, seperti kekayaan apa yang lebih berharga dari sumber daya alam maupun sejarah yang ada di tanah Luwu Utara ini. apakah hal mistis juga menarik untuk bangsa asing, sehingga mereka rela melontarkan dana besar untuk sebuah penelitian.

Setiap daerah mempunyai hal mistis bahkan di seluruh penjuru tanah nusantara ini. Tak terkecuali di tanah Luwu Utara ini. Hutan, sungai, bahkan makam Datuk penyebar Islam menjadi hal yang sangat menarik untuk di ketahui bersama. Aura mistis itu adalah hal penting dalam memperluas wawasan kita bersama sebagai orang Sulawesi dan terkhusus orang Luwu itu sendiri. kepentingan dalam sebuah penelitian tidak terlepas dari keuntungan yang akan di capai. pertarungan di tingkat eksekutif (Bupati), menjadi ajang bergengsi, hal mistis juga menjadi alternatif untuk mengamankan suara di alam lain. pertarungan lewat orang pintar (Dukun). intelektualitas tidak lengkap tanpa di barengi dengan hal mistis atau hal diluar nalar.

Politik, mengolah sejarah, sumber daya alam, hingga ke hal yang berbau mistis. pertarungan perebutan kekuasaan di tempat berbagai suku, budaya, bahasa, agama saling hidup berdampingan, memang agak kompleks yang di hadapinya. seni mengolah keterbukaan, kesamaan, pemerataan, dan adil dalam bersikap adalah hal yang di tunggu oleh masyarakat luas. Politik Luwu Utara sudah sangat jelas terpetakan, lewat keberagaman yang ada. mengolah konflik yang akan dan sudah terlanjur terjadi, menjadikan Luwu Utara memiliki berbagai alternatif untuk menyelesaikannya.

Luwu Utara menjadi perebutan kekuasaan para investor untuk berkuasa. ada yang hanya menitip nama untuk sekedar di kenang bahwa pernah menjadi pemimpin di tanah ini, ada juga yang berjuang mati Matian untuk kemajuan tanah ini, tetapi tidak diberi kesempatan oleh masyarakat yang berpikiran jangka pendek. ego sentris yang terbangun juga sebab lain yang menjadi pekerjaan rumah para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan bahkan lembaga adat yang ada di Luwu Utara ini.

Keberagaman adalah keistimewaan yang menjadi warna tersendiri dalam berkehidupan harmonis, tetapi kelaparan akan menjadikan keberagaman itu seragam dalam perut kosong.

Penulis : Dodi Pratama Putra

Editor : Ikbal

Berita Terkait

Tim Pengamat Pemasyarakatan, Lapas Maros Pastikan Program Pembinaan Berjalan Optimal
Diberitakan Aktivitas Proyek Pergudangan Rusak Tambak Warga, Ketua Umum Kompak Indonesia : Itu Tidak Benar
Lapas Kelas IIB Maros Ikuti Apel Bersama Kumham Imipas
Gerakan Rakyat Sulsel Mantapkan Konsolidasi Bersama Ketum DPP Sahrin Hamid
Lapas Kelas IIB Maros Tutup Pelatihan Pengelasan dan Pameran Produk Warga Binaan
Gelar Rakor TKPKD Tahap III Tahun 2025, Pemkab Jeneponto Perkuat Sinergi Lintas Sektor Turunkan Kemiskinan
Menjawab Keresahan Warga Parang Boddong, Kepala Desa Pabentengan Inisiasi Pertemuan dengan Warga dan Pihak PT Maccon
Diduga Kuat Rokok M89 Gunakan Pita Cukai PR Magoma Ilegal, Ketum Kompak Indonesia : Ini Mafia, Bea Cukai Makassar Jangan Setengah Hati Berantas Peredaran Rokok Ilegal
Tag :

Berita Terbaru

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 03:11 WITA

Tim Pengamat Pemasyarakatan, Lapas Maros Pastikan Program Pembinaan Berjalan Optimal

Senin, 15 September 2025 - 23:38 WITA

Diberitakan Aktivitas Proyek Pergudangan Rusak Tambak Warga, Ketua Umum Kompak Indonesia : Itu Tidak Benar

Senin, 15 September 2025 - 20:19 WITA

Lapas Kelas IIB Maros Ikuti Apel Bersama Kumham Imipas

Minggu, 14 September 2025 - 03:24 WITA

Gerakan Rakyat Sulsel Mantapkan Konsolidasi Bersama Ketum DPP Sahrin Hamid

Sabtu, 13 September 2025 - 08:45 WITA

Lapas Kelas IIB Maros Tutup Pelatihan Pengelasan dan Pameran Produk Warga Binaan

Selasa, 9 September 2025 - 15:45 WITA

Menjawab Keresahan Warga Parang Boddong, Kepala Desa Pabentengan Inisiasi Pertemuan dengan Warga dan Pihak PT Maccon

Minggu, 7 September 2025 - 01:01 WITA

Diduga Kuat Rokok M89 Gunakan Pita Cukai PR Magoma Ilegal, Ketum Kompak Indonesia : Ini Mafia, Bea Cukai Makassar Jangan Setengah Hati Berantas Peredaran Rokok Ilegal

Senin, 1 September 2025 - 15:28 WITA

PT Maccon Generasi Mandiri Relokasi Warga Parang Boddong Ketengah Kawasan Industri Dengan Berbagai Janji yang Belum Ditepati

Berita Terbaru

Berita

Dinkes Bantaeng Gelar Pemeriksaan Kesehatan untuk Pemudik

Selasa, 9 Apr 2024 - 15:13 WITA

Berita

Diskominfo Pangkep Laksanakan Sosialisasi Website KIM

Kamis, 30 Nov 2023 - 13:33 WITA

Berita

Lantik PAW PPS Kelurahan Onto, Ini Pesan KPU Bantaeng!

Kamis, 23 Nov 2023 - 11:33 WITA

Berita

Lapas Kelas IIB Maros Ikuti Apel Bersama Kumham Imipas

Senin, 15 Sep 2025 - 20:19 WITA