MATARAKYAT.info, JAKARTA | Perkembangan kasus Bakti Kominfo, Kapuspenkum Dr.Ketut Sumedana melalui Kasubid Kehumasan, Andrie Wahyu Setiawan, SH., S.Sos., M.H meyampaikan bahwa Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 11 orang saksi, yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022. (27/9/2023).
11 saksi yang diperiksa Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) yaitu:
- YS selaku Karyawan PT Sansaine Exindo.
- NR selaku Sekretariat POKJA Pemilihan Proyek Penyediaan Infrastruktur BTS 4G dan Infrastruktur Pendukungnya.
- WN selaku Sekretariat POKJA Pemilihan Proyek Penyediaan Infrastruktur BTS 4G dan Infrastruktur Pendukungnya.
- DTJ selaku Anggota POKJA Pemilihan Proyek Penyediaan Infrastruktur BTS 4G dan Infrastruktur Pendukungnya.
- DTP selaku Anggota POKJA Pemilihan Proyek Penyediaan Infrastruktur BTS 4G dan Infrastruktur Pendukungnya.
- DWW selaku Kasir di PT Sansaine Exindo.
- RM selaku Sales pada PT NEC Indonesia.
- RHI selaku Direktur PT Semacom Integrated.
- RA selaku Project Manager PT Semacom.
- DM selaku Sales Director PT Fiberhome Technologies Indonesia.
- SN selaku Head of PMI (Project Management Implementasi) Fiberhome.
Adapun kesebelas orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022 atas nama Tersangka EH dan kawan kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud”. Demikian Ungkap Andrie. (atwan/mr)