MATARAKYAT.info, CHINA | Apkasi (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia) bersama dengan perwakilan Universitas di Indonesia melakukan kunjungan penting ke Yangzhou Polytechnic Institute (YPI) di Jiangsu, China.
Pada akhir bulan lalu tanggal 28 agustus
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat dan memperluas hubungan kerjasama pendidikan antara Indonesia dan China, serta untuk merayakan prestasi signifikan yang telah dicapai dalam upaya ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat di Konfirmasi awak media Minggu (03/09/203) melalui via WhatsApp Dewan Pembina Apkasi, Drs. Sokhiatulo Laoli. MM (Mantan Bupati Nias) mengatakan bahwa salah satu poin utama dalam kunjungan ini adalah pertemuan tingkat tinggi antara Pengurus dan Dewan Pembina Apkasi serta Rektor dari YPI.
Pertemuan ini membahas langkah-langkah kongkrit untuk memperdalam kerjasama pendidikan yang telah terjalin antara kedua belah pihak.
Kabar baik datang dari pertemuan tersebut, Apkasi telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan YPI yang diwakili oleh Ketua Bidang Pendidikan Apkasi sekaligus Bupati Kabupaten Batu Bara, Ir. H. Zahir, M.AP dan disaksikan oleh Dewan Pembina, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM yang juga mantan Bupati Kabupaten Nias (2011-2021) dengan pengumuman bahwa tahun depan, Indonesia akan mendapatkan 200 beasiswa untuk melanjutkan studi di salah satu kampus yang menduduki peringkat 50 dari 1500 Polytechnic di China. Ini adalah langkah besar dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia dan membuka pintu kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda.
Workshop Luban menjadi titik fokus lain dari kunjungan ini. Workshop ini adalah bagian dari proyek kerjasama antara YPI, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk memperoleh pendidikan teknik di kampus masing-masing. Ini adalah langkah penting dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia di bidang teknik dan teknologi.
Kunjungan ini juga digunakan untuk memastikan bahwa 9 (sembilan) mahasiswa Indonesia yang dijadwalkan berangkat ke China pada tahun 2022 telah tiba dengan selamat.
Selain itu, kunjungan ini juga membicarakan rencana untuk mengirimkan lebih banyak mahasiswa Indonesia ke China tahun ini, dengan target 50 mahasiswa dari berbagai daerah, juga menguatkan kerjasama antara perguruan tinggi, kunjungan ini juga bertujuan untuk membangun hubungan diplomatik yang lebih erat dengan pemerintah Tiongkok.
Hal ini terutama berfokus pada penyerapan tenaga kerja profesional, sehingga lulusan dari proyek-proyek pendidikan ini dapat dengan mudah mencari pekerjaan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan teknologi di Indonesia dan China.
Dalam kunjungan tersebut, Sokhiatulo Laoli juga menegaskan bahwa program ini sangat baik dan berharap seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia dapat memanfaatkannya.
“Melalui kerjasama dalam bidang Pendidikan yang baik ini kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu anak-anak kita mengejar cita-citanya. Saya berharap kepada seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia dapat memanfaatkannya serta meneruskan info ini kepada anak-anak kita sesuai yang telah disampaikan oleh Apkasi kepada para Bupati” ucap Laoli.
Kunjungan ke Yangzhou Polytechnic Institute oleh Dewan Pembina dan Pengurus Apkasi serta perwakilan Universitas di Indonesia adalah langkah maju dalam membangun hubungan pendidikan yang kuat antara dua negara. Ini adalah bukti nyata komitmen Indonesia dan China untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan lahir pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi pada perkembangan teknologi dan inovasi, baik di Indonesia maupun diseluruh dunia.
Turut hadir juga dalam kunjungan tersebut antara lain Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNY, Prof. Dr. Siswantoyo Margo, S.Pd., M.Pd, Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Sc, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Dr. Himmatul Hasanah, M.AP. (af_lase/mr)