MATARAKYAT.info, JAKARTA | Sekretaris Jenderal Majelis Bangsa Indonesia (MBI) Habib Muhsin Ahmad Al-Attas mengungkapkan bahwa setiap 100 tahun akan terjadi sebuah perubahan siklus peradaban dunia.
Habib Muhsin Ahmad Al-Attas mengatakan, selama ini baik di bidang ekonomi ataupun politik didominasi oleh ideologi kapitalis dan komunis yang setelah diterapkan banyak kegagalan. Menurutnya, masyarakat ke depan akan membutuhkan sebuah perubahan.
“Ke depan masyarakat ini sebagai penduduk bumi pasti akan mengharapkan sebuah perubahan-perubahan yang lebih baik peradabannya lebih manusiawi,” kata Habieb Muhsin seperti dilansir media matarakyat.info dari laman website relawananies.id, Sabtu, 29 April 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perubahan tersebut, kata dia, bisa dilakukan oleh kelompok maupun perorangan dan akan terjadi secara besar-besaran dan di mana-mana.
Masa setiap 100 tahun tersebut diperhitungkan akan terjadi pada tahun 2024. Dia menyebut sosok yang akan membawa perubahan itu ada pada Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
“Bagaimana tata cara berbicara, pemikirannya, gagasannya, dan komunikasi Anies secara internasional dengan bangsa-bangsa itu sangat bagus sekali sehingga ada sebuah kemungkinan bahwa Anies adalah salah satu unsur daripada perubahan peradaban dunia 2024,” ujar Habib Muhsin Ahmad Al-Attas
Habib Muhsin menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki gagasan yang cemerlang, pro kepada keadilan, dan ingin memperjuangkan perubahan yang lebih baik.
Selain itu, Anies juga memiliki wawasan luas dan koneksi internasional yang diperhitungkan.
“Anies sudah membuktikan secara nyata bagaimana pergaulan dia di dunia dan banyak orang yang memberikan apresiasi dan banyak penghargaan-penghargaan. Biasanya ada orang yang mendapatkan penghargaan itu dengan motivasi karena ada uang karena membayar tapi Anies tidak, memang itu suatu kesadaran dari dunia intelektual di politik internasional,” jelas Habib Muhsin Ahmad Al-Attas .
“Sekarang baru jadi gubernur aja sudah mempunyai komunikasi yang luas secara internasional apalagi sudah menjadi presiden maka dia akan komunikasi dengan baik,” sambung Sekretaris Jenderal Majelis Bangsa Indonesia (MBI). (adt/mr)