MATARAKYAT.info, MAROS- Bulan ramadhan tinggal menghitung hari. Sebagai tradisi, pada setipa akhir bulan suci ini biasanya berbagai perlombaan untuk menyemarakkan bulan ramadhan digelar diberbagai kota dan desa. Momentum itu yang perlu didorong sebagai ajang kreatifitas dan menjadi penguatan atas konsep revolusi mental bagi generasi mendatang.
Seperti halnya kegiatan Semarak Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Muda Tamalanrea di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.
Camat Bantimurung Muhammad Aris S.Sos menghadiri pembukaan kegiatan Semarak Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi yang mengangkat tema ‘Meraih Berkah Ramadhan dan Kesadaran Ilmu serta Iman Demi Terciptanya Generasi Milenial yang Kreatif dan Bertaqwa’. (11/4/2023)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan pembukaan semarak ramadhan ini dirangkaikan dengan penyerahan Mobil Siaga Sampah oleh Camat Bantimurung kepada Direktur BumDes Karya Bersama Desa Tukamasea tahun anggaran 2023.
Dihadapan awak media, Muhammad Aris menyampaikan, pemuda harus mampu menjadi lokomotif perubahan dalam revolusi mental masyarakat Desa. Dan pemuda harus terus kreatif untuk memunculkan ide-ide pembangunan atau terus berinovasi untuk masyarakat desa. Karena kami yakin dengan demikian, masyarakat desa akan bisa menjadi kekuatan untuk menopang kehidupan perkotaan” ujar Camat Bantimurung.
Menurut Camat Bantimurung, saat ini masyarakat desa membutuhkan pemuda yang revolusioner, atau yang sekarang lebih dikenal sebagai ‘agent of change’ (agen perubahan), terlebih dalam konsep dan pola pembangunan di desa sekarang. Pembangunan masyarakat desa.
Muhammad Aria menambahkan, perlu perubahan cara pandang banyak pihak, khususnya pemuda dalam konteks berdesa. Bahwa desa hari ini bukanlah subjek pembagunan, tetapi sebagai objek dalam pembangunan. Maka, masyarakat terutama pemuda harus terus berinovasi serta memiliki daya kritis agar bisa menciptakan pola pembangunan yang demokratis. (arj/mr)