MATARAKYAT.info, MAROS | Cuaca ekstrem terjadi dibeberapa wilayah di Sulawesi Selatan sejak 13 Februari 2023 menyebabkan sejumlah daerah terdampak banjir.
Banjir kembali merendam beberapa rumah warga di Grand Soul dan diperparah dengan adanya aktivitas pembangunan perumahan Rachita dan Findaria 2 yang mengakibatkan dampak lingkungan disekitarnya.
Menurut Andi Aso seorang warga Grand Soul bahwa pihak pengembang Rachita dan Findaria kurang memperhatikan persoalan saluran air yang mengakibatkan air dari lokasi pembangunan perumahan Rachita dan Findaria tumpah ke Grand Soul dan memperparah keadaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Andi Aso sudah pernah disepakati terkait pembuatan saluran air antara Rachita dan Findaria 2 namun seperti kurang mendapat perhatian, pasalnya pengembang Rachita yang membuat saluran terkesan asal jadi terbukti saat aliran air yang deras melewati saluran tersebut salurannya langsung jebol.
Sementara pihak pengembang perumahan Findaria 2 berdalih bahwa belum bisa mengerjakan saluran air karena hujan.
Andi Aso menambahkan bahwa sebelum tanggal 13 Februari 2023 cuaca cukup baik kenapa pihak Findaria tidak mengerjakan saluran tersebut, kenapa nanti hujan baru mau dikerjakan, tentunya alasan yang disampaikan pihak pengembang perumahan Findaria 2 tidak dapat kami terima.
“Masa nanti hujan baru mau dikerja, selama ini cauca bagus, kenapa tidak dikerja, ada apa?” Tanya Andi Aso.
Menurut Andi Aso, sebelum adanya pembangunan perumahan tersebut daerahnya tidak pernah mengalami banjir seperti ini, tetapi setelah ada proyek pembangunan Perumahan Rachita dan Findaria 2, hampir setiap kali hujan kami kebanjiran.
Akibat dari banjir itu, selain menyebabkan lingkungan perumahan Grand Soul menjadi kotor juga merusak harta benda milik masyarakat yang terdampak.
Warga pun sudah mengajukan protes beberapa kali, namun tidak mendapatkan jawaban pasti hanya janji dari pihak pengembang untuk segera menuntaskan permasalahan tersebut dan berjanji akan mengganti kerugian masyarakat yang terdampak.
Andi Aso menjelaskan bahwa persoalan banjir yang kami alami ini sudah pernah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Maros namun sampai hari ini kami tidak apa solusinya, padahal ini nyata nyata menimbulkan dampak lingkungan dan kami juga pernah akan melakukan aksi unjuk rasa namun dibatalkan karena kedua pengembang bersedia membuat saluran.
Intinya kami meminta pihak pengembang perumahan Rachita dan Findaria 2 segera menyelesaikan saluran airnya sebelum warga Grand Soul melakukan aksi unjuk rasa besar besaran dengan melibatkan beberapa lembaga swadaya masyarakat dan mahasiswa.
“Intinya pihak pengembang harus segera membenahi saluran air yang pernah dijanjikan, jangan sampai warga kesal dan melakukan aksi unjuk rasa yang nantinya akan berbuntut panjang “tegas Andi Aso.
“Perlu diketahui bahwa pembangunan perumahan Rachita dan Findaria memiliki Dokumen UKL/UPL tentunya jika menimbulkan dampak lingkungan maka BLH Maros harus mengkaji ulang Dokumen UKL/UPLnya”. Tutup Andi Aso. (irf/mr)