MR-KALIMANTAN TIMUR | Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan setiap perempuan harus lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman, sehingga bisa menjadi aktor strategis di dalam pembangunan, tidak terkecuali bisa berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan keberadaan mereka dan layak untuk diperhitungkan. Kompetensi serta kepiawaian perempuan baik di daerah maupun tingkat nasional, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap berbagai program pembangunan,” kata Isran Noor. (9/12/2022)
Ketua Umum APPSI ini menambahkan, di era emansipasi seperti sekarang ini, masih banyak yang menganggap remeh, sehingga mereka tidak memperoleh persamaan hak dengan laki-laki. Perempuan dinilai hanya fokus dalam melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan urusan rumah tangga dan mengurus keluarga, tapi kenyataannya perempuan di Kaltim sudah banyak yang mampu meraih karier mentereng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, maka perempuan Kaltim diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung berbagai bidang pembangunan IKN di Kaltim,” tegas Ketua Umum APPSI .
Menyadari pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, lanjut Isran, Pemprov Kaltim telah menyiapkan langkah strategis untuk pemberdayaan perempuan, mengatasi kesetaraan gender, sekaligus mencapai tujuan visi pertama Pembangunan Kaltim Berdaulat, yaitu berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
“Kita bersyukur, perempuan-perempuan di Kaltim mulai bangkit dan berhasil membuktikan keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan. Hal itu bisa dilihat dari kompetensi yang dimiliki, seperti ada yang menduduki jabatan strategis. Ada yang menjabat sekda, bupati, wakil bupati, anggata DPRD baik provinsi maupun kabupaten kota, memimpin lembaga organisasi maupun jabatan lainnya,” tandas Isran Noor. (adt@mr)