MR-NIAS, SUMUT | Puluhan orang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pemerhati/Penggiat Pendidikan SMK Negeri 1 Botomuzoi di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Gunungsitoli, melakukan aksi Unjuk rasa pada tanggal 31 Oktober 2022, diduga keras segelintir kelompok oknum berkepentingan.
Hal tersebut disampaikan KORP Guru SMK Negeri 1 Botomuzoi ketika disambangi Tim media Ini, Kamis 03/11/2022), sekitar pukul 09:15 WIB di Botomuzoi
Beberapa Guru mengatakan terkait aksi massa di Cabang Dinas Pendidikan Gunungsitoli, Provinsi Sumut yang mengatasnamakan Masyarakat/Orang tua Siswi/i SMK Negeri 1 Botomuzoi diduga hanya sederetan hasutan oknum yang haus jabatan dan bukan warga Botomuzoi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Walaupun ada warga Botomuzoi yang ikut pada saat Aksi itu, ada beberapa orang saja dan tidak ada anak nya yang bersekolah di SMK Negeri 1 Botomuzoi,” Ucap para Guru.
Tambahnya Kami para Guru sangat terganggu, pada saat mengajar kepada Siswa/siswi dan menyangkan oknum tersebut “Pak” serta membuat kegaduhan terganggunya sistem Belajar Mengajar di SMK Negeri 1 Botomuzoi mulai dari mereka melakukan Aksi pada tanggal 6 Oktober 2022, hingga oknum-oknum itu menyegel pintu Sekolah dan mengusir Siswa/i yang sedang melaksanakan kegiatan Belajar hingga Murid mengalami Trauma,”katanya
Dan Aksi mereka pun berlanjut hingga pada 31 Oktober 2022. di Cabang Dinas Pendidikan Gunungsitoli, diduga memprovokasi masyarakat atau warga lain diluar lingkungan Botomuzoi untuk mewujudkan kepentingan pribadi mereka supaya tercapai”
“Kami para Guru SMK Negeri 1 Botomuzoi kecam tindakan oknum tersebut, karena akhir-akhir ini tercoreng nama baik SMK Negeri 1 Botomuzoi dimata Publik dengan sikap mereka dan Statementnya di setiap Pemberitaan Media Online.
Dalam akhir-akhir ini sekolah SMK Negeri 1 Botomuzoi sering melaksanakan Rapat akibat ulahnya mereka , hingga membuat terganggu kegiatan belajar mengajar siswa/i yang tidak lama lagi menghadapi Ujian Nasional (UN).” dengan nada kesal para guru.
Terpisah Ketua Komite SMK Negeri 1 Botomuzoi atas nama Abadi Lase menyampaikan, saya sangat tidak setuju dengan sikap oknum inisial (PH) tersebut menggiring opini yang tidak terpuji di SMK Negeri 1 Botomuzoi seakan-akan ada yang tidak beres,dan diduga mereka memprovokasi masyarakat dengan mengatasnamakan orang tua Siswa/i dan yang tidak benar demi tercapai kepentingan pribadinya,” kesal Komite.
Tambahnya Ketua Komite serta orang tua siswa/i di sekolah SMK Negeri 1 Botomuzoi tau persis sifat dan tujuan orang tua Siswa/i disini, tidak seperti itu dan tidak pernah menyampaikan kepada saya sebagai perpanjangan lidah mereka kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Botomuzoi Drs. Faehusi Laoli seperti yang dituduhkan (PH) selama ini dibeberapa orasinya aksi Unjuk Rasa mereka. Dan Saya Tegaskan itu hanya untuk kepentingan pribadi yang tidak tersalurkan dan tercapai”, ucapanya ketua komite abadi lase pada di konfirmasi di rumah
Abdi lase megatakan ,” saya ini asli warga desa setempat dimana sebelumnya SMK Negeri satu Botomuzoi ini tidak ada apa-apanya tetapi berkat kerja keras Bapak Drs. Faehusi Laoli selama menjabat sebagai Kepala Sekolah terlihat banyak perkembangan yang Positif walau pun belum sempurna. Bukan seperti yang di giring kan (PH),”Terang nya
Siswa/siswi di SMK Negeri 1 Botomuzoi yang telah lama dari sekolah tersebut.banyak yang berhasil setelah menaungi Pendidikan disini, tentu semua berkat didikan Guru-Guru di Sekolah.” Cetus Komite
Siswa-siswi di sekolah SMK Negeri 1 Botomuzoi pada saat ditemui diruang belajar mengatakan,” kami semua sangat tidak setuju dengan oknum yang mengatasnamakan orang tua kami dalam Aksi Demo di Kacabdis Gunungsitoli, Provinsi Sumut. Orangtua kami tidak pernah ikut pada hari itu kami sangat kecewa dengan hal itu membuat kami Siswa/siswi dan orang tua kami di jelekan seakan telah mengikuti kemauan oknum tersebut” kata siswa
Di tegaskan siswa/siswi menyampaikan,” Kami sangat tidak setuju apa yang disampaikan dalam Aksi di Kacabdis Gunungsitoli, selama ini kami dibawah kepemimpinan Bapak Kepala Sekolah Drs. Faehusi Laoli sangat nyaman dan tidak merasa kekurangan segala kegiatan Mata Pelajaran, seperti alat-alat Jurusan di SMK Negeri 1 Botomuzoi buktinya hari ini. kami sedang Belajar melalui Infokus dan Guru yang betul-betul serius menuntun kami mendapatkan ilmu Pendidikan hadir semuanya.” Ucap siswa-siswi SMK negeri 1 Botomuzoi pada saat di konfirmasi diruang sekolah. (af_lase@mr)