MR-PASANGKAYU, SULBAR | Dewan Pimpinan Wilayah Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Sulawesi Barat menggelar sosialisasi pembentukan SPI di enam Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat.
Beberapa media yang telah dikunjungi oleh pengurus DPW SPI Sulbar, telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dan siap membesarkan SPI di Daerahnya.
Salah satu Kabupaten yang siap membentuk kepengurusannya juga datang dari perwakilan media yang ada di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, dimana wilayah ini merupakan kabupaten paling ujung disebelah Utara Sulbar yang berbatasan langsung dengan Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap organisasi SPI dapat bekerjasama untuk bersinergi membangun koneksitas, sehingga kedepannya terjalin hubungan timbal balik antara SPI dan media media lain untuk menjawab persoalan persoalan yang mungkin terjadi baik eksternal dan internal” tutur Isbariyanto
Selain dihadiri Isbariyanto perwakilan media matarakyat.info, sosialisasi SPI juga dihadiri oleh Udin Virgo dari perwakilan media Makassar Pena. Adapun tanggapannya menyebutkan bahwa ;
“Sebagai insan pers, sudah selayaknya wartawan mendapatkan perlindungan payung hukum yang kuat sehingga kegiatan peliputan di lapangan dapat lebih maksimal, baik dari segi kesejahteraan, kesetaraan dan pelatihan pelatihan lain misalnya pra UKW dan tindak lanjutnya” tegas Udin Virgo
Arif Fadil yang juga mewakili Media Rakyat Sulbar, juga menuturkan bahwa pentingnya organisasi wartawan selain dalam rangka melindungi dan mengayomi para kuli tinta, juga berupaya melindungi segenap insan pers.
” Eksistensi pers harus dijunjung tinggi sebab pers merupakan pengawas Pengadilan yang sangat memberikan kontribusi penting kepada masyarakat luas. Kebebasan pers tidak terelakkan lagi merupakan suatu unsur penting dalam pembentukkan suatu sistem bernegara yang demokratis, terbuka dan transparan” ujar Arif Fadil.
Lebih lanjut Arif Fadil menambahkan “Pers sebagai media informasi merupakan pilar keempat demokrasi yang berjalan seiring dengan penegakan hukum untuk terciptanya keseimbangan dalam suatu negara” imbuh Arif Fadil.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah SPI Sulawesi Barat Yaved Nataniel juga menegaskan bahwa “Sebagai media informasi dan juga sering menjadi media koreksi, insan pers harusnya dijamin kebebasannya dalam menjalankan profesi kewartawanannya” jelas Yaved Nataniel.
“Hal ini penting untuk menjaga objektifitas dan transparansi dalam dunia pers, sehingga pemberitaan dapat dituangkan secara sebenar-benarnya tanpa ada rasa takut atau dibawah ancaman oleh pihak manapun” tutup Letua DPW SPI Sulbar. (isbariyanto@mr)