MR-MAKASSAR, SULSEL | Sektor pertanian di era digital menuntut SDM sektor pertanian untuk memiliki pengetahuan dan penguasaan teknologi tak terkecuali bagi para penyuluh pertanian dan petugas lapangan, oleh karena itu DinasTanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan melalui UPT. Pelatihan Sumber Daya Manusia Pertanian menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Multimedia Dan Teknologi bagi Penyuluh Pertanian di Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Hotel Ibis Style Makassar 18 Oktober 2022 – 20 Oktober 2022.
Kepala UPT. PSDMP Dinas TPH BUN Provinsi Sulawesi Selatan Asninda Abbas, SP., MP. Dalam laporannya menyampaikan bahwa “Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat memberikan dampak yang sangat signifikan khususnya bagi kami sebagai penyuluh pertanian dan petugas, oleh karena itu para penyuluh pertanian Sulawesi Selatan wajib untuk memiliki penghetahuan atau skill penguasaan teknologi multimedia untuk mendukung tugas – tugasnya sebagai garda terdepan pembinaan sektor pertanian di lapangan”.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura Dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Ir. H. Imran Jausi, M. Pd. Dalam sambutannya ketika membuka Bimbingan Teknis Multimedia Dan Teknologi tersebut mengatakan “Memasuki era industri 4.0 dimana kemajuan teknologi pertanian berkembang dengan pesatnya dan penguasaan teknologi digitalisasi sangat diperlukan sehingga peran Penyuluh Pertanian sangat penting dalam pendampingan petani mengelola usahataninya demi mewujudkan swasembada pangan”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian di daerah tetap berjalan, Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian telah mengalokasikan kegiatan melalui Dana Dekonsentrasi Penyuluhan Pertanian” ujar Imran Jausi.
Walaupun sejak masa pandemi Covid 19, alokasi kegiatan selalu mengalami refocusing anggaran namun Pusat Penyuluhan Pertanian terus berupaya melakukan pembinaan serta peningkatan kapasitas penyuluh pertanian antara lain melalui kegiatan Bimbingan Teknis Multimedia dan Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian.
Selain untuk mendorong peningkatan kapasitas penyuluh pertanian juga diharapkan dapat menyebarluaskan informasi terkait keberhasilan penyuluh pertanian dalam melakukan pengawalan dan pendampingan kepada pelaku utama dan pelaku usaha melalui media audio visual ataupun media cetak.
“Oleh karena itu Penyuluh pertanian harus energik, dengan sentuhan emosi, sentuhan tangan dan kreasi sangat diharapkan dapat membuat konten-konten yang menarik, edukatif dan inovatif sesuai dengan kondisi di wilayah kerjanya dalam rangka menyebarluaskan serta memberikan informasi edukatif kepada para pelaku usaha tani di daerah masing-masing. Setiap orang harus menjadi sumber belajar bagi orang lain. Bagi orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Bagi orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan” pungkas Imran Jausi mengakhiri sambutannya. (adt@mr)