Rapat ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU, Sekretaris, Kasubag, staf dan admin divisi data dan informasi.
Pada rapat pleno ini, Ketua KPU Pangkep, Burhan mengapresiasi pelaksanaan DPB yang telah dilaksanakan dan dijalankan dengan baik, serta mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu KPU Pangkep.
“Dalam Menyusun Daftar Pemilih Berkelanjutan yang akurat, kita telah banyak mendapatkan dukungan data dari sejumlah stakeholder, seperti Disdukcapil, Bawaslu, TNI/Polri, Dinas Pendidikan Wilayah IX, Kemenag, Dinas Kesehatan, DPMD, Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan melalui Bagian Pemerintahan dan Kerjasama Pemerintah daerah,” ujar Burhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak ketinggalan partisipasi masyarakat Pangkep yang mengirimkan laporan berupa tanggapan untuk pemilih yang memenuhi syarat dan pemilih yang telah dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sehingga setiap bulannya kita bisa menetapkan DPB dengan baik dan harapan kita tahapan pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2024 juga bisa berjalan dengan maksimal,” tambah Burhan.
Selain itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Rohani menyampaikan pula bahwa PDPB periode September ini adalah kegiatan terakhir yang telah menetapkan pemilih sebanyak 235.270 pemilih dan perubahan angka pemilih dibanding periode sebelumnya cukup signifikan.
“Bulan September kami telah menetapkan sebanyak 235.270 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 112.422, Pemilih Perempuan sebanyak 122.848, pemilih bulan ini baik yang MS maupun TMS sangat signifikan karena sejumlah data yang masuk hasil sandingan Data DPB semester 2 KPU RI dan Kemendagri, hasil coklit terbatas yang dilakukan di sejumlah desa/kelurahan yang telah divalidasi dan menghasilkan ribuan pemilih yang masuk karena telah memenuhi syarat, seperti pemilih pemula yang telah berusia 17 tahun dan memiliki KTP-Elektronik sebanyak 5.874, pemilih pindah masuk ke wilayah Pangkep sebanyak 2.836, serta anggota TNI yang telah pensiun dan sudah memiliki hak pilih sebanyak 1 orang,” terang Ketua Divisi Perencanaan.
“Sedangkan pemilih kategori TMS untuk pemilih yang meninggal dunia sebanyak 282, pemilih yang dinyatakan telah pindah keluar dari wilayah Kabupaten Pangkep sebanyak 4.186 pemilih, pemilih ganda di wilayah lain sebanyak 782, pemilih yang tidak di kenal 395 dan bukan penduduk setempat sebanyak 40. Sedangkan untuk kategori Pemilih ubah Data sebanyak 439 pemilih,” jelas Rohani.
Dengan selesainya Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) bulan September ini, praktis KPU Pangkep akan bersiap melaksanakan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pemilu 2024 yang tahapannya akan di mulai pada bulan Oktober yang diawali dengan penyerahan DP4 oleh Kemendagri kepada KPU RI yang selanjutnya akan diturunkan ke KPU Kabupaten/Kota melalui KPU Provinsi.
“Kami berharap upaya kami memaksimalkan Daftar Pemilih Berkelanjutan ini dapat memaksimalkan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu 2024 karena tantangan kami selama proses pemutakhirkan data pemilih selain karena pemilih kita memang bergerak sangat dinamis setiap bulannya, juga berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelummya baik Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 yang lalu juga diperhadapkan pada kesadaran masyarakat untuk mau melaporkan dirinya sebagai pemilih masih butuh upaya sosialisasi secara massif termasuk untuk mendorong pemilih pemula yang sudah berusia 17 tahun namun belum melakukan perekaman KTP-el hingga juga harus lebih di massifkan dengan bergandengan tangan lebih erat dengan Disdukcapil serta stakeholders lainnya termasuk menjangkau pemilih nantinya di Rutan dan disabilitas karena data pemilih yang berkualitas merupakan salah satu faktor untuk mengukur tingkat Partisipasi Pemilih nantinya di TPS,” tutup Rohani. (rahmansyah@mr)