MR-BENGKALIS, RIAU | Bupati Bengkalis secara resmi membuka Musabaqah Tialawati Quran (MTQ) ke-XXVII Tingkat Kecamatan Bantan, Senin (26/9/2022) di Pantai Raja Kecik Desa Muntai Barat Kecamatan Bantan.
Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, Anggota DPRD Bengkalis Sofyan, Sekretaris Daerah H Bustami HY, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis Andris Wasono, dan Camat Bengkalis Muthu Saily.
Kemudian Kepala Urusan Agama Kecamatan Bantan Nasuha, Ketua Panitia Pelaksana Aulia Fikri, Kepala Desa Muntai Barat Subari, Kapolsek Bantan AKP Kusnandar Subekti serta Danramil Kecamatan Bantan yang diiringi tabuhan kompang disaksikan sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, pengawas dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu Kasmarni mengatakan akhlak dalam islam bukanlah akhlak yang kondisional tetapi mempunyai nilai yang pasti. Dalam persoalan ini, fitrah manusia sebagi makhluk yang berakhlak, berkewajiban menjalankan dan menjaga akhlak yang baik serta menjauhi dan meninggalkan akhlak yang buruk.
“Dalam era globalisasi saat ini, kemerosotan akhlak, etika, dan moral sudah semakin terasa. Fenomena-fenomena sosial memunculkan berbagai anggapan tentang akhlak orang-orang islam. Oleh karena itu, kita harus mengevaluasinya yang dimulai dari diri kita sendiri, sejauh mana kita mampu menjalankan akhlak yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW serta ajaran-ajaran islam yang ditujukan untuk kesejahteraan manusia,” jelas Kasmarni.
“Membangun generasi yang mempunyai nilai-nilai agama secara Qur’ani adalah kewajiban yang memang harus kita jalankan, karena Al-qur’an merupakan pedoman hidup serta landasan moral bagi kita semua. Mengingat akan pentingnya pembentukan nilai-nilai agama dan berakhlak mulia,” ujar Kasmarni.
Selain itu lanjut Kasmarni, didalam salah satu misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menjadikan penguatan nilai-nilai agama menuju masyarakat yang berakhlak, sebagai langkah nyata kita bersama, demi tercapainya visi mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.
“Untuk penguatan nilai-nilai agama, agar terwujud masyarakat yang berakhlak mulia di Kecamatan Bantan ini tidak akan selesai dengan MTQ ini saja, akan tetapi diperlukan peran, sinergi serta komitmen semua pihak, karena harus didukung oleh orang-orang yang ada di sekitarnya,” papar Kasmarni.
Tidak hanya itu kata Kasmarni, yang terpenting adalah peran orang tua atau keluarga. Karena orang tua menjadi model pengembangan terbentuknya karakter akhlak anak, dan cara yang paling tepat adalah dengan membiasakan dan memberikan contoh perilaku-perilaku yang baik serta penanaman akhlak sejak usia dini.
“Kepada orang tua, ini adalah saat yang tepat untuk kita mengevaluasi dan merefleksi diri, sejauh mana kualitas kedekatan antara prilaku kita sebagai orang tua, dengan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Al-qur’an,” pesan Kasmarni. (simon_parlaungan@mr)