MR-MAROS, SULSEL | Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efesiensi pengelolaan di satuan pendidikan sesuai (Kepmendiknas nomor : 044/U/ 2002).
Pengurus Komite dengan guru dan staf TU SMK Negeri I Maros menggelar kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan di ruang meeting SMK Negeri I Maros, Senin, (12/09/2022).
Kegiatan silaturahim tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMKN I Maros, Drs Muhtar. MM, Kepala Tata Usaha, Hamarung. S.Sos, Ketua Komite SMKN I Maros, Amir Kadir dan Irwan Jaya, para guru, staf Tata Usaha serta orang tua Siswa .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertemuan ini berjalan lancar dan cair, pasalnya sejak terbentuk pengurus Komite hasil rapat orang tua siswa beserta para guru pada tanggal 9 Agustus 2022 lalu, baru kali ini Kepala UPT SMKN 1 Maros memfasilitasi pertemuan guru dan wali kelas dengan komite sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan silaturahmi dengan Pengurus komite yang baru periode 2022/2025 .
Dalam sambutannya, Ketua Komite terpilih Amir Kadir, menyampaikan apresiasinya kepada pihak SMKN 1 Maros atas terselenggaranya pertemuan ini, dengan pertemuan kita dapat menjalin tali silaturahmi sekaligus saling memberikan masukan serta gagasan terkait pengembangan sarana dan prasarana serta peningkatan mutu pembelajaran di sekolah SMKN 1 Maros.
” Semoga pengurus komite yang baru saat ini dapat berkontribusi besar, mengingat kebutuhan dari segi pengembangan sarana dan prasarana belumlah cukup memadai atas kerja sama semua pihak utamanya guru dan orang tua siswa dapat terus membangun komunikasi agar hasil yang diharapkan dapat mengantar anak didik /siswa setelah lulus dari sekolah SMKN 1 Maros mampu bersaing dan siap pakai sesuai jurusan masing masing ” jelas Amir Kadir .
Sementara itu ditempat yang sama Kepala UPT SMK Negeri 1 Maros Drs. Muhtar. MM dalam arahannya menyapaikan bahwa keberhasilan sekolah tersebut tidak terlepas dari peran serta semua pihak, utamanya pengurus komite sebagai perwakilan masyarakat.
Adapun keterwakilan tersebut terdiri dari 50 persen dari orang tua siswa yang masih aktif 30 persen dari tokoh masyarakat dan 30 persen dari pakar pendidikan seperti pensiunan atau pakar/ tenaga pendidik, dengan komite yang baru ada wajah baru serta harapan baru tentunya dapat membawa nama sekolah kita bisa lebih dikenal lagi dari segi prestasi yang dicapai sesuai harapan bapak gubernur Sulawesi selatan, jelas Drs. Muhtar. MM. (adt@mr)