MR-MEDAN, SUMUT | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyatakan sosok Syekh Abdurrahman Rajagukguk atau yang dikenal sebagai Tuan Guru Batak (TGB), merupakan tokoh ulama besar dari Sumut yang mengedepankan nilai toleransi di tengah perbedaan.
“Beliau membuka persulukan di tengah-tengah masyarakat Nasrani. Bergejolak kah? Tidak, bahkan masyarakat sekitar sangat tenang dan senang, bahkan sering mengantar makanan ke sini. Itu yang patut kita teladani pada sosok beliau, 32 tahun beliau berdakwah, toleran menjadi satu nilai kebangsaan yang beliau tegakkan,” ujar Gubernur Edy, seperti dikutip dari facebook pribadinya, Kamis (8/9/2022).
Gubernur Edy Rahmayadi, baru saja berkunjung mengadiri acara Silaturahmi Tokoh dan Dialog Kebangsaan Refleksi Haul Tuan Guru Batak Ke 13 Syekh Abdurrahman Rajagukguk Qs, di pondok persulukan Serambi Babussalam di Hatonduhan Nagori Jawa Tongah Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun, Sumut, Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain gubernur, Silaturahmi Tokoh dan Dialog Kebangsaan bertajuk “Peran ulama dan tokoh agama dalam membangun harmoni, keakraban sosial dan mencegah politik polarisasi” juga dihadiri Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH.
Hadir juga Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung, Dandim 0207/ Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy Suherman Buanan, tokoh masyarakat Sumut H Rahudman Harahap, serta sejumlah tokoh lainnya dan masyarakat umum.
Gubernur Edy menyampaikan rasa kagumnya kepada Tuan Guru Batak yang membuka persulukan di desa tersebut, dimana kawasan sekitar dihuni oleh masyarakat yang berbeda agama. Namun kehadiran beliau, justru mampu membangun hubungan yang harmonis dengan warga lain.
“Saya sendiri saat masih aktif di TNI, juga sudah datang dan bahkan menjadi salah satu murid di persulukan ini, sehingga banyak ilmu yang sudah saya dapatkan disini. Saat ini, penerus beliau, Tuan Guru Batak, Syekh Dr Ahmad Sabban el-Rahmany Rajagukguk MA, juga menjadi sosok yang juga sangat saya hormati,” ucap Gubernur Edy.
Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban el-Rahmany Rajagukguk MA, ujar Edy, sangat istiqomah dalam menjaga nilai-nilai positif yang diajarkan di Persulukan ini. Karenanya ia sengaja datang ke sini untuk menghadiri silaturrahmi dan dialog kebangsaan refleksi haul ke 13 Syekh Abdurrahman Rajagukguk, sebagai tanda hormat beliau pada Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk.
“Saya tak mau beliau yang mendatangi saya, sepatutnya sayalah yang mendatangi ulama. Doa saya kepada alm. Syekh Abdurrahman Rajagukguk, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat kepada beliau, serta menempatkan beliau disisiNya yang mulia serta husnul khatimah..Al-Fatihah…,” ujar Gubernur Edy.
Acara ini juga dihadiri para Ulama, Masyayikh, sejumlah tokoh, Tokoh Nasional Ketua Komisi II DPR RI Dr H Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua KPU Sumut, Tokoh Sumut Drs H Rahudman Harahap, Ir H Rusdi Lubis, Sugiat Santoso MPd, H Goben Gusmiyadi, Muhammad Jusuf Sirait.
Para Tuan-tuan guru dari berbagai daerah, Ketua MUI Siantar Buya M Ali Lubis, tokoh pendidikan sekaligus putra kehormatan H Ahmad Ridwansyah, H Nasir Armaya, H Sulaiman, para OPD, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (af_lase@mr)