MR-MEDAN, SUMUT | Sejumlah awak media mendatangi kembali Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan untuk kedua kalinya, di Jl. H Misbah Nomor 07 Jati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, terkait dugaan malprakteka terhapad pasien MRT yang mengalami pendarahan tiga kali dan pergelangan tangan sebelah kiri membengkak diduga mengalami infeksi hingga kondisi pasien drop.
Awak media mendatangi pos security rumah sakit Santa Elisabeth untuk menemui Direktur RS Santa Elisabeth Medan, Jumat (15/07/2022) sekitar pukul 14:30 WIB, untuk menanyakan kejelasan pertanggungjawaban terhadap pasien MRT.
Awak media menyampaikan kepada security kalau Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth tidak bisa ditemui, boleh kami menemui Marketing atas nama Juni?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Security pun langsung menghubungi kembali Juni sebagai Marketing rumah sakit Santa Elisabeth dan dijawab oleh Juni selaku marketing menyampaikan kepada security ” dengan suster saja berurusan, bukan dengan saya lagi dan saya lepas tangan dengan masalah itu, silahkan tanya kepada yang bersangkutan ” kata Security menirukan percakapannya dengan Juni melalui melalui telepon selularnya.
Awak media menyampaikan kepada security, apa bisa bertemu dengan Direktur RS. Santa Elisabeth Medan? Security mengatakan yang disampaikan suster harus ada Surat Tugas sebagai wartawan baru bisa ditemui, jawab suster Santa Elisabeth kepada security melalui via seluler.
Seharusnya buat janji dulu atau kalau mau datang diwaktu jam kerja dan saat ini Direktur rumah’sakit Santa Elisabeth
tidak ada dan sudah pulang sesuai infomasi dari suster yang disampaikan kepada Security.
Sebelumnya Marketing RS Santa Elisabeth Medan atas nama Juni. pada tanggal 13 Juli 2022 berjanji kepada awak media akan segera menghubungi dan memberikan penjelasan perkembangan terkait pasien MRT dugaan malpraktek secepatnya kita proses dan sambil meminta Nomor Handphone awak media namun tidak pernah ditepati sampai berita ini ditayangkan.
” Mana janji mu marketing RS Santa Elisabeth Medan jangan menghindar dong dan jangan lepas tanggung jawab, jangan lempar kesana kesini, kami menduga pihak rumah sakit menutupi persoalan ini, dan tidak berani menghadapi awak media terkait pasien MRT diduga korban Malpraktek dirumah sakit Santa Elisabeth,” kata awak media . (af lase.tim /red)