MR-GUNUNGSITOLI, SUMUT | Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli Merdi Lo’i, SE., MM, tegaskan pihak Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan Wilayah Kerja Kep-Nias belum menyerahkan Surat Permohonan Izin Pengangkutan Pemulangan Ternak Hewan tanpa dilengkapi dokumen menuju pelabuhan Sibolga, Jumat (24/06/2022).
Hal itu disampaikan Kepala KSOP Pelabuhan Gunungsitoli diruang kerjanya, Senin, (24/06/2022) saat dikonfirmasi Tim Media, meyampaikan terkait lima truk pengangkutan babi ilegal yang dikembalikan oleh pihak Karantina Gunungsitoli menuju Pelabuhan Sibolga diturunkan oleh Direktur WJL/pihak Kapal mereka punya wewenang selaku pengelola kapal pihak Syahbandar tidak bisa melarang karena kita punya payung hukum masing-masing,” Ucap Merdi Lo’i.
Menurut informasi yang rekan-rekan wartawan sampaikan kepada saya dilapangan bahwa pihak karantina telah, mengurus Surat Permohonan Keberangkatan dari pihak KSOP, menuju pelabuhan Sibolga perlu saya jelaskan pihak karantina terlambat meyerahkan Surat Permohonan Keberangkatan jam 01:00 WIB baru diserahkan ke pihak KSOP sementara Kapal mau berangkat pihak kita sudah mengingatkan karantina sekitar jam 20:00 wib agar segera mengurus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut KSOP mengatakan ” saya berharap kepada masyarakat jangan ada menduga pihak KSOP ada bermain King Kang lingkong, saya tegaskan tidak ada, “Demi Nama Tuhan Yang Maha Esa” saya berani bersumpah untuk itu kita menghargai pihak karantina haknya sepenuhnya karena Wewenang dan Bidang mereka dan pihak kita mendukung apapun keputusannya,” Tegas KSOP.
Masih kata KSOP, surat yang kita terima dari pihak karantina pagi Rabu tanggal 15 Juni 2022, hanya Surat Penolakan itu pun hanya foto Kopy diantar dikantor, untuk penjelasan, saya tidak berada dilokasi bukan tidak ada tetapi tugas diluar dan di kantor ada kita posisikan Pelaksana Harian (Plh). Dalam hal ini marilah kita mendukung sepenuhnya pihak Karantina bekerja semaksimalnya, mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan dan penjelasan,” Akhir Kata Merdi Lo’i.
Lanjut Tim Media mengkonfirmasi pihak wilayah kerja kepulaun nias Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan, Andre Pandu sebagai pegawasan mengatakan, “Ka ksop tidak ada ditempat saat itu dia tidak mengetahui kronologinya bahkan yang bersangkutan sudah meminta maaf terkait kelalaian anggotanya minggu lalu namun kami penyidik menyampaikan proses tetap berjalan dan yang bersangkutan merasa keberatan bila anggotanya diperiksa oleh penyidik, “ucap Andre melalui pesan singkat WhatsApp sekitar pukul 18:00 WIB, Jum’at 24 Juni 2022. (Tim Media)