MR-GUNUNGSITOLI, SUMUT | Pemberangkatan truk pembawa ratusan babi diturunkan kembali dari kapal Wira Nauli.
Truk pembawa ratusan babi yang belum lengkap legalitasnya harus diturunkan kembali sekitar pukul 01:20 WIB. (15/6/2022).
Dikonfirmasi pihak WJL Nauli Ina Carlin megatakan mana pemilik babi dan mana surat pernyataannya dari Shabandar, tutur Ina Carlin selaku direktur WJL Wira Nauli. Rabu (15/06/2022)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian awak media menghubungi pihak syahbandar, Merdi Loi, megatakan, “kami hanya mengeluarkan ijin angkutan, dan kami dengar tiket mobil pembawa ratusan babi belum ada tiket mobilnya,” ucap Merdi Loi saat dikonfirmasi melalui via seluler 02:01 WIB.
Sudah dua hari babi tersebut ditahan di pelabuhan Gunungsitoli oleh karantina pertanian kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara.
Pihak karantina Gunungsitoli telah membuat surat permohonan kepada pihak Syahbandar Pelabuhan Gunungsitoli, ucap Andre selaku pengawas karantina pertanian Kepulauan Nias.
Kurang lebih sekitar pukul 3 atau pukul 4 dini hari 5 truk pengangkut ratusan ekor babi tersebut kabur dari pelabuhan entah kemana rimbahnya.
Andre sebagai pengawas karantina pertanian kepulauan Nias, Sumatera Utara megatakan, ” itu diluar wewenang kami dan kami capek dan butuh tidur pak dan dua hari tidak tidur, terkait masalah babi yang kabur itu kami sudah ada hasil BAP penyidikkan dan kita akan melaporkan pemilik babi di Polres Nias apabila tidak ditanggapi, kita langsung melaporkan ke Polda, tolong dimaklumi ya pak ,” ucap Andre sebagai pengawas karantina pertanian kepulauan Nias pada saat dikonfirmasi melalui via seluler sekitar jam 08:00 WIB (15/6/2022).
Pantauan awak media 5 truk pembawa ratusan ekor babi tersebut tidak ada dipelabuhan Gunungsitoli dan telah kabur, ironisnya pihak pengawas Karantina Pertanian Kepulauan Nias pasrah dan tak berdaya. (af_lase)