MR-BULUKUMBA | Hari ini Senin, 2/5 Umat islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri 1443 H. Idul Fitri memiliki arti penting, karena dirayakan usai melewati Ramadan satu bulan penuh.
Idul Fitri disambut dengan penuh suka cita. Masyarakat tumpah ruah menggemakan takbir dan melaksanakan salat ID, Serangkaian silaturahmi dilakukan pada hari tersebut. Momen bermaaf maafan berkumpul bersama tidak pernah terlewatkan di Hari Idul Fitri.
Makna Idul Fitri tak hanya sekadar kembali pada yang suci, melainkan Idul fitri dapat pula diartikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang diperoleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Bulukumba, Idul Fitri adalah momentum untu belajar dengan membiasakan diri untuk tidak melakukan yang dapat menodai Fitri hari ini yang telah kita raih untuk tidak lagi melakukan praktek-praktek korupsi pada keseharian kita termasuk tidak “memakan” uang rakyat agar Fitri ini bisa terjaga, Amin Ya Rabbal Alamin
”Di Indonesia saat ini, praktek korupsi masih sering terjadi, tentunya dimoment Idul Fitri, diharapkan tidak ada lagi hal seperti itu yang dilakukan oleh para pejabat, Karena Idul Fitri adalah kembali pada yang suci selama satu Bulan Ramadan kita dididik dan diajarkan secara spiritual,“ ujar Ketua DPC LAKI Bulukumba, Sulthan Arief, S.E
Arief meminta slogan “stop korupsi selamanya“ bisa terus digaungkan di tengah masyarakat. ”Korupsi adalah musuh bersama, jadi mari kita sama-sama berantas korupsi yang menyengsarakan rakyat,” ujar Arief.
Pada momen Idul Fitri kali ini, ia juga berharap dapat memberikan makna tersendiri untuk tetap terjalin silaturahmi dan komunikasi yang antara sesama pengurus LAKI, agar organisasi anti rasuah tersebut semakin solid. (Udin Karim)