MR-MAROS | Bulan suci Ramadhan menjadi bulan berkah dan selalu ditunggu tunggu kedatanganya oleh pelaku usaha kudapan buka puasa (takjil) dadakan.
Lazim pada bulan Ramadhan, di pinggir jalan, perumahan, pasar tradisional, selalu dipenuhi penjual takjil tiap sorenya untuk menu berbuka puasa, seperti halnya di Batas Tiga.
Putri, salah satu penjual makanan takjil di Batas Tiga, Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa mengatakan, dirinya selalu berjualan, dari hari pertama sampai menjelang lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya jualan mulai hari pertama ramadhan sampai menjelang lebaran, lumayan untuk menambah penghasilan keluarga di bulan Ramadhan dan digunakan untuk kebutuhan lebaran,” ujar Putri.
Putri menjual berbagai makanan untuk berbuka seperti aneka sayur, lauk pauk, dan gorengan.
“Omzet per hari beda beda karena biasanya juga turun hujan, omzet rata rata Rp 200.000 per hari dan digunakan untuk kebutuhan sehari hari, tahun lalu tidak jualan di bulan Ramadhan karena Covid 19,” Ungkap Putri, yang merupakan warga Desa Samangki ini.
Masyarakat lebih mengenal tempat ini sebagai Batas Tiga, karena letaknya yang berada di perbatasan 3 (tiga) desa, yaitu Desa Jenetaesa, Desa Samangki, dan Desa Sambueja serta merupakan tempat berbelanja kebutuhan masyarakat di 3 (tiga ) desa tersebut. (ANSAR)