Wanitanya berinisial AST (28) dan pasangannya pria berinisial OG (28). Keduanya merupakan pasangan selingkuh. OG maupun AST, masing-masing telah memiliki pasangan yang sah.
OG berdomisili di Kabupaten Mandailing Natal, sedangkan AST di Kabupaten Tapanuli Selatan. Keduanya janji ketemuan di Kota Padangsidimpuan kemudian pergi bersama ke Sibolga.
“Kejadiannya dilatarbelakangi korban mengancam pelaku dengan rencana menyebar video perbuatan mesum mereka berdua,” kata Kapolres Taryono Raharja kepada wartawan di Mapolres Sibolga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelahnya, pelaku mengaku diajak korban melakukan hubungan intim. Tetapi pelaku menolak karena merasa tersinggung dengan ucapan korban.
Sementara itu, pengurus hotel tempat kejadian, Evi Wahyuni Siregar, mengaku tidak mendengar ada suara keributan dari dalam kamar yang ditempati keduanya.
Namun dia dimintai bantuan oleh AST agar memberikan pertolongan kepada OG yang dalam kondisi kritis di dalam Kamar.
“Mereka mengaku pasangan suami istri pada saat chek in. Mereka mengaku dari Kota Padangsidimpuan dan hendak berangkat ke Pulau Nias,” Evi Wahyuni menambahkan.
Polisi yang menerima laporan atas kejadian tersebut selanjutnya menuju lokasi kejadian dan korban kemudian dibawa di rumah sakit untuk mendapat pertolongan sedangkan pelaku diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka serius pada bagian alat vitalnya dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Metta Medika Sibolga,” kata Kapolres Taryono Raharja. (af_lase/mr)
